Part 39 -Lost

17K 566 1
                                    

Semua orang pasti mengira malam itu akan menjadi malam yang menyenangkan didalam manison Jack. Tentu saja menyenangkan, namun hanya beberapa saat.

Tepat pada pukul 9 malam dimana mereka semua tengah duduk diruang keluarga dan menonton tv serta menjaga keharmonisan tiba-tiba bunyi ledakan yang sangat keras terdengar dari luar mansion Jack.

Semua yang ada disekitar sana pasti terkejut, seluruh bodyguard langsung bersiap siaga dengan senjata mereka. Begitupula Jack, pria itu sontak menoleh kearah sumber suara. Tatapan mematikan dan aura gelapnya muncul setelah sekian lama.

'jangan sekarang.' batin Jack sedikit merasa khawatir. Posisinya disini bahkan ada kedua orang tua Alana. Bagaimana jika mereka semua tau siapa dirinya yang sebenarnya, dan lebih keamanan mereka juga sangat Jack prioritaskan.

"Sepertinya terjadi sesuatu diluar, mama papah lebih baik masuk ke kamar saja untuk beristirahat. Biar aku yang mengecek diluar. Dan, sayang.. kamu kekamar dulu okay? Nanti aku segera menyusul."

Alana memperhatikan gerak-gerik Jack yang aneh, gadis itu yakin ada sesuatu yang sangat tidak beres diluar sana. Pria itu juga pasti tidak mau orang tuanya memahami apa yang terjadi sebenarnya.

"Apa tidak ada apa apa Jack? Sepertinya tadi suaranya sangat keras. Biar aku temani cek keluar." Jawab Jonathan yang diangguki oleh Rosie.

"Tidak perlu pah, biar aku saja. Lagipula sudah ada bodyguard yang berjaga diluar. Kalian tenang saja okay. Ayo naik, biar aku antar ana kekamar."

Mereka pun mengangguk mengiyakan ucapan Jack. Jack dengan sigap langsung membopong Alana bridal style, tanpa melihat Alana yang salah tingkah karena pria itu melakukannya dihadapan orangtuanya, Alana jelas malu.

Tetapi Alana tidak mencoba turun sama sekali, gadis itu hanya merangkulkan tangannya dileher Jack dan bersandar pada dada bidang Jack. Jack menyuruh Rosie dan Jonathan untuk naik terlebih dahulu, setelah itu baru Jack dan Alana dibelakang mereka.

"Sayang, jangan keluar jika aku bukan aku yang menyuruhmu okay? Kunci pintu dan semua jendela. Kalo mengantuk, dibawa tidur saja. Aku akan menyusul mu nanti" ujar Jack sembari terus berjalan menaiki tangga hingga sampailah mereka dikamar dengan nuansa abu-abu itu.

Saat Jack akan keluar, Alana sempat menahan tangan itu. Dirinya duduk dipinggiran ranjang dan menatap Jack dengan raut wajah yang tidak dapat diartikan. Entah apa yang ia pikirkan Jack tidak bisa menebaknya untuk saat ini.

Jack kembali menatap mata cantik itu, pria itu kemudian duduk bersimpuh dibawah Alana. Menggenggam kedua tangan gadis tercintanya.

"Kenapa sayang? Aku hanya sebentar. Kamu disini dulu ya?"

"Jack.. ada yang ingin ku katakan padamu.."

"Em bagaimana jika tunggu aku kembali kesini? Agar lebih leluasa nanti."

Alana menggelengkan kepalanya dengan lesu, ia pikir ia harus mengutarakan perasaannya sekarang. Entah firasat atau apa tetapi ia merasa tidak ada kesempatan lainnya untuk mengatakan hal ini pada Jack dilain waktu. Alana dengan mengumpulkan keberaniannya akan mengutarakan perasaannya sekarang.

"Okay babygirl.. what's on your mind hm? Mau bicara apa? Coba katakan.. aku akan dengarkan."

Alana menarik nafasnya dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Setelah itu gadis itu menatap lensa biru Jack dengan pasti dan berbicara cepat.

"Aku mencintaimu Jack."

Jack yang masih bisa mendengar apa yang dikatakan Alana diam mematung.

'apakah aku salah dengar?' batin Jack

Jack's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang