Part 54 -Explain

11.7K 430 8
                                    

Alana kembali duduk dikursi mereka, tak lama kemudian Jack tampak datang dan kembali duduk disebrangnya. Alana salah fokus begitu tatapannya melihat rahang Jack terdapat bekas lipstick merah yang ia yakin milik wanita tadi.

Hatinya benar-benar sakit sekarang. Untuk berbicara saja ia sudah tidak sanggup, mati-matian ia menahan tangisnya untuk tidak kembali keluar.

"Maaf sayang, tadi hanya pengganggu tidak perlu dipikirkan oke?" Ujar Jack kemudian mengelus tangan Alana yang berada diatas meja. Tetapi Alana justru menepis tangan itu membuat Jack sedikit terkejut dengan tindakan Alana. Jack menatap mata Alana yang berkaca-kaca.

"Apa karena Margareth kamu marah?"

Sial, Jack bahkan menyebutkan nama itu, membuat hatinya sangat tidak rela sekarang. Alana tidak menyangka bahwa Jack bisa berbuat seperti itu dalam keadaan ada dirinya disini.

"Aku mau pulang. Sekarang." Alana meletakkan sendok yang sebelumnya hanya ia pegang tanpa berselera lagi menyiapkan makanan keadalam mulutnya. Gadis itu berdiri dan langsung keluar yang kemudian di susul Jack setelah pria itu mengeluarkan sejumlah uang diatas meja.

"Sayang! Tunggu. Ada apa denganmu? Aku benar-benar tidak tau." Jack menahan pergelangan tangan Alana. Dirinya bingung kala melihat istrinya justru menjauh dari tempat ia memarkiran motornya tadi.

"Aku lelah, mau pulang sekarang."

"Baiklah, tunggu disini biar aku ambil motornya."

"Tidak perlu, aku ingin naik taksi saja."

Alana berjalan melewati Jack yang kemudian kembali pria itu tahan. Mata tajam itu menusuk Alana, ia sudah tidak tau lagi harus bagaimana. Alana hanya diam tak menjelaskan apapun membuat pria itu terdiam.

Jack menarik tangan Alana dan membawa gadis itu ke suatu tempat. Tempat dimana tadi Alana melihat Jack berciuman dengan wanita lain, ia tak habis pikir kini justru Jack membawanya kesana.

Alana terkurung dalam rengkuhan Jack. Mata Jack menatap dalam Alana mencoba menelisik sesuatu.

"Maaf jika aku berbuat salah. Katakan padaku apa yang mengganggu hatimu hm?"

Alana menggeleng tanpa berani bersuara, jika ia bersuara mungkin tangisnya akan pecah. Ia tak mau menangis dan terlihat menyedihkan.

"Ayo pulang." Hanya kata itu yang bisa keluar dari bibir Alana

Jack mengangguk mengerti, istrinya mungkin kelelahan jadi membuatnya sensitif seperti sekarang. Kemudian mata Jack menyusuri jalanan disebrangnya, dan ia menemukan bodyguard nya yang memang senantiasa mengikuti nya tadi untuk menjaga mereka.

"Ayo, kita pakai mobil. Aku tau kamu lelah."

Jack menggandeng tangan kecil itu dan membawa Alana kedepan, sebuah mobil hitam berhenti dihadapan mereka. Alana sudah tak ada niatan lagi untuk bertanya bagaimana bisa ada bawahan Jack disini, ia cukup tau seperti apa suaminya.

Dua orang bodyguard didalam turun dari mobil dan kini Jack yang mengendarai mobil itu dengan Alana yang duduk disampingnya. Belum lama mobil melaju, Jack melirik Alana yang tampak melamun melihat ke sisi jalan melalui kaca.

Tangan kiri pria itu menarik tangan Alana yang ada diatas paha gadis itu, menggenggam nya erat dan sesekali mengusapnya. Tetapi Alana dengan cepat berusaha melepas tangan Jack yang menggenggamnya, Jack menepi dan menginjak rem secara mendadak.

"Katakan ana!  Apa salahku?"

"Bisa kecilkan suaramu?" Ujar Alana getir. Suaminya yang bahkan sudah berubah banyak justru kembali menaikkan suaranya lagi seperti dulu membuat pikiran gadis itu semakin negatif.

Jack's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang