Alana tidak beranjak sedikitpun dari pangkuan Jack. Hingga posisinya cukup lama seperti itu, kini Jack dapat mendengar dengkuran halus Alana yang masih senantiasa bersandar padanya.
.
.
.Setelah cukup lama dalam posisi seperti itu, Jack memutuskan untuk membawa Alana ke kasur. Ia takut Alana akan merasa pegal karena posisinya yang memeluknya seperti koala itu. Namun sesaat setelah ia berhasil berdiri dengan perlahan Alana justru terbangun.
"Mau kemana?" Tanya gadis itu tiba-tiba. Jack benar-benar heran bagaimana bisa Alana terbangun dan bertanya begitu seolah ia sadar sedari tadi.
"Kita pindah kekasur ya sayang agar badan mu tidak sakit."
"Hmm.. tapi aku tidak mengantuk."
Bohong, Jack ingin sekali berkata hal seperti itu pada Alana. Bagaimana bisa gadisnya itu berkata tidak mengantuk saat ia baru saja mendengkur dipelukannya heh?, Pikir Jack.
"Ya sudah, jika tidak mengantuk.. bagaimana jika menonton film hm? Kita sudah lama tidak menonton film bersama bukan?"
Alana mengangguk sebagai respon, ia masih saja bersandar dengan nyaman didada suaminya dengan tangan yang senantiasa memeluk leher Jack. Jack kemudian membopong Alana dan mendudukkannya diatas ranjang. Kemudian dengan cepat pria itu mengambil laptopnya yang berada diatas meja. Pria itu kemudian ikut mendudukan dirinya disamping Alana.
Ia menata bantal agar bisa menjadi sandaran untuknya. Kemudian saat ia akan mencari sebuah film, Alana lagi-lagi langsung menubruk nya. Gadis itu menidurkan kepalanya diatas dada bidang Jack. Jack yang mendapati itu hanya tersenyum tipis. Alananya kini sedang sangat manja, ia tidak akan merusak moment lagi seperti sebelumnya.
"Film apa?" Tanya Alana yang ikut menatap layar yang ada diatas paha Jack.
"Kamu mau apa?" Tanya Jack balik
"Apa saja. Yang ada di laptopmu saja biar cepat."
"Tetapi mungkin kamu tidak menyukainya sayang. Katakan apa maumu, biar kita download langsung."
"Yasudah tidak usah. Aku malas." Jawab Alana ketus.
"Eh, tunggu. Aku sepertinya punya film menarik. Kita tonton yang ada saja ya." Ucap Jack cepat. Ia sedikit kewalahan menghadapi mood istrinya yang cepat sekali berubah.
Kemudian film pun dimulai, mereka berdua menonton film dalam keadaan hening. Usapan tangan Jack dirambut Alana tidak pernah berhenti. Ia terus mengusap-usap kepala Alana dengan sayang.
"Apa kamu suka hm?" Tanya Jack bermaksud menanyakan apakah istrinya itu suka film yang sedang mereka tonton atau tidak. Namun tidak ada jawaban apapun dari Alana, Jack sedikit curiga. Benar saja, pria itu melihat Alana kini tengah memejamkan matanya dengan nafas teratur.
"Tadi siapa yang berkata tidak mengantuk, sekarang justru langsung tertidur." Ujar Jack dengan tersenyum geli memperhatikan istrinya.
Pria itu kemudian dengan perlahan memperbaiki posisinya untuk tiduran secara sempurna dengan menurunkan bantal dibalik punggungnya. Ia ingin Alana tidur dengan nyaman. Tanpa melepas pelukannya, kini Jack sudah 100% berbaring dengan Alana yang senantiasa berada didalam dekapannya.
Jack meraih lampu tidur diatas nakas samping tempat tidurnya. Ia mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur. Seketika kamar menjadi lebih gelap.
Jack juga sengaja tidak langsung mematikan film dilaptopnya, pria itu lanjut menonton sendiri. Sebenarnya Jack hanya takut Alana akan terbangun jika ia langsung mematikan laptopnya karena sekarang Alana sedang sangat sensitif dan tidak mudah ditebak. Ia akan mematikan nya nanti setelah cukup lama Alana tertidur lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jack's Obsession
RomansaBagaimana jika waktu liburan yang kamu pikir akan menyenangkan justru membawamu kesebuah sangkar tanpa pintu? Dimana seseorang yang tidak pernah kamu bayangkan kini sangat terobsesi denganmu. "Apa kamu pikir aku akan dengan mudah melepasmu hanya den...