[01] Boo&Ay

77 5 0
                                    

Happy Reading!

~~~

"Mah pah, Ilmi berangkat dulu udah telat nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mah pah, Ilmi berangkat dulu udah telat nih." pamit Ilmi sembari berlari kecil menghampiri orang tuanya.

"Makanya kalo di bangunin tuh ya bangun! bukannya tinggi limi minit mi!" cibir Rana, kakak dari ilmi.

Ilmi mendengus menatap sinis ke arah Rana,"Bacot lo kak!"

"Dih! di bilangin malah songong!"

"Bilangin paan! Lo cuma nyinyirin gue!"

"Stop! Ini masih pagi loh, nggak baik bertengkar dipagi hari!" lerai Farish, papa dari ke duanya.

"Tau ah, Ilmi berangkat dulu Assalamua'alaikum." gadis itu menyalimi tangan kedua orang tuanya, tak lupa juga dengan kakak satu satunya.

"Wa'alaikumussalam..." jawab mereka.

"NGGAK SARAPAN DULU KAMU NAK!" teriak Mama Ilmi melihat anaknya sudah menghilang dari balik pintu.

"NGGAK MA, ILMI SARAPAN DI SEKOLAH AJA!" teriak Ilmi dari balik pintu.

°•🐒•°

Dengan tas yang di sampirkan hanya dibahu kanan saja, gadis itu berjalan di karidor sekolah menuju lantai atas dimana kelasnya terletak. Sambil bersenandung kecil, ia tidak lupa juga membalas sapaan bebarapa murid yang menyapanya.

"MORNING ILMII!!"

"Eh burung lepas!"

Ilmi terperanjak kaget, ia menatap tajam pelaku yang baru saja mengagetkannya kini asik tertawa terpingkal-pingkal seraya memegangi perutnya.

"Hahaha, sorry Ilmi!" Friska menyekah air di sudut matanya.

"Eh bentar, lo tadi ngomong burung lepas kan?" Friska memicingkan matanya seraya memajukan wajahnya,"hayo loh, mikirin apa hmm?" tanyanya.

Ilmi memutar bola matanya malas, masih pagi-pagi temannya sudah mencari keributan dengan dirinya.

"Masih pagi! Lo nggak usah aneh-aneh deh!" cetus Ilmi, dan memukul lengan Friska menggunakan novel yang ia bawa.

"Minggir lo! Gue mau masuk!" menyingkirkan badan temannya kesamping yang semula menghalangi jalannya.

"Santai dong!" dengus Friska, kemudian menyusul Ilmi masuk ke kelas.

"Kusut amat Ilmi, Friska ya?" celutuk Aira sambil merangkaul pundak temannya.

Ilmi menatapa malas Aira, ia melepas rangkulan temannya dan berjalan kearah mejanya yang berada di belakang meja kedua temannya itu.

Boo&Ay [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang