[20] Boo&Ay

23 3 0
                                    

Happy Reading!

~~~

Kini Ilmi dan para sahabatnya sudah menjadi kelas XII

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Ilmi dan para sahabatnya sudah menjadi kelas XII.IPS 2 selama satu bulan. Dan saat ini mereka semua sedang fokus mendengarkan pak Jafar yang menjelaskan pelajaran sejarah yang membuat semua penghuni kelas ini merasa bosan. Mereka hanya mengagguk-anggukan kepalanya mendengar penjelasan pak Jafar yang berkomak-kamik di atas sana, dengan masker yang hanya menutupi sebagian mulutnya saja dan entah apa yang guru itu jelaskan, mereka mengira guru yang ada di depan mereka seharusnya sudah pensiun karena umur yang terbilang sudah tua.

"Kapan keluarnya sih! Udah lapar banget!" keluh Friska.

Aira mengecek jam yang ia pakai di pergelangan tangan kirinya,"masih ada duapuluh menit, laparnya di tahan dulu." ucap Aira membuat Friska mendengus sambil mengusap usap perutnya yang kelaparan.

Sedangkan Dion dengan senantiasa menahan kepala Ilmi, agar kepala gadis itu tidak terjatuh dan berakhir terbentur dengan meja.

"Ngantuk banget ya?" tanya Dion dengan prihatin menatap gadis di sampingnya yang sangat sulit untuk membuka matanya.

Ilmi membuka matanya dan mengagguk, lalu ia kembali memejamkan matanya dengan bertumpuka. kedua tangannya menahan kepalanya agar tidak terbentur di meja, tetapi saat dirinya benar-benar ingin tidur, lagi-lagi kepalanya ditahan oleh Dion saat kepalanya ingin jatuh lagi.

"Kalau begitu siapa yang ingin bertanya?" ucap Pak Jafar menatap satu persatu anak muridnya dibawah.

Mereka saling melemparkan pandangan masing-masing, supaya ada yang menyatakan pertanyaan agar mereka tidak diberi tiba-tiba suatu pertanyaan yang dilayangkan oleh guru sejarahnya.

"Karna tidak ada ingin ditanyakan, saya akan bertanya kepada kalian!" kalimat itu, kalimat yang ingin sekali dihindari dari semua kalangan murid, di karenakan mereka tidak mampu menampung sejarah yang sangat sulit untuk diingat diotak mereka masing-masing.

°•🐒•°

"Haaa pedas!"

Friska yang tengah menikmati semangkok bakso dengan sambel yang banyak, sesekali mengipas mulutnya dengan tangan, ia sekarang sedang berada di kantin bersama kedua sahabatnya dan juga empat cowo yang bergabung dengan mereka yang tengah menikmati makanan mereka.

"Yang jangan kebanyakan makan sambel! Nanti perut lo sakit Yang!" peringat Danang.

"Gak bakalan Yang!"

"Ck terserah lo deh!"

"Nang?" panggil Ilmi, gadis itu menatap aneh ke arah cowo yang barusan ia panggil.

Danang menaikan sebelah alisnya,"apa manggil-manggil gue?" tanyanya.

"Kok gue makin hari makin eneg liat muka lo ya?" Ilmi menatap Danang dengan wajah yang kebingungan.

Boo&Ay [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang