[46] Boo&Ay

12 2 0
                                    

Happy Reading!

~~~

Suara gemuruh ombak yang mengisi kesunyian gadis yang sedang duduk diatas tepi pantai, ombak yang berlomba-lomba ingin menyentuh ujung jari-jari kaki gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gemuruh ombak yang mengisi kesunyian gadis yang sedang duduk diatas tepi pantai, ombak yang berlomba-lomba ingin menyentuh ujung jari-jari kaki gadis itu. Sepanjang ia duduk disana, angin yang tak henti-hentinya berhembus menghatam lembut wajah gadis itu yang kini menatap pantai luas didepannya.

Aira melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya yang saat ini telah menunjukkan angka sebelas siang, artinya ia sudah empat jam membolos dan berakhir dipantai ini. Aira menghela nafas, kemudian gadis itu menunduk menatap jemari kakinya yang terkena air asin itu.

Apakah ia harus berhenti?

Aira mengacak rambutnya asal, gara-gara vidio itu membuatnya gelisah. Apakah ia akan berakhir dipenjara? Tapi ia tidak ikut andil dalam membunuh Friska, rencana itu Danang sendiri yang membuat gadis itu mati.

Gadis itu terlihat bimbang dengan keputusan yang akan dia ambil, ditambah Haikal yang entah sejak kapan menyukainya.

Drrt... Drrt


Aira mengambil ponsel miliknya yang berada dalam Tote bag nya.

Bang Eja is calling....

Gadis itu menatap malas nama yang tertera dilayar ponselnya tanpa ada niatan untuk mengangkat telefon dari sepupunya, hingga dering ponsel itu mati. Tapi, tidak beberapa detik deringan kedua kembali terdengar, lagi-lagi ia hanya mengabaikannya.

Ia rasa sepupunya itu berubah setelah pulang dari belanda, entah apa yang membuat sepupunya berubah pikiran untuk berhenti membuat Ilmi menderita dan sekarang, sepupunya itu mengacaukan rencana yang sudah ia susun dengan rapi.

Aira kembali menundukkan kepalanya menatap kosong pasir di hadapan wajahnya.

Jika sudah begini, ia tidak akan lagi mempunyai warna dalam hidupnya. Selama ini Reza lah yang mengisi kesepian didalam hidupnya setelah kepergian kedua orang tuanya, ia tertawa miris mengingat itu dan ia yakin kasih sayang sepupunya perlahan-lahan akan menipis untuknya.

Gadis itu semakin menunduk dan tertawa lebih keras bersamaan cairan bening yang keluar dari kedua matanya.

Sesulit itukah ia merasa bahagia?

Ia sudah tidak merasakan arti kebahagiaan sejak orang taunya meninggalkannya, dan sekarang sepupunya sudah berubah dari sebelumnya. Ia pikir saat kehadiran Dion kembali akan membawanya arti kebabagiaan kedua baginya. Namun ia salah, nyatanya sama sekali tidak, justru Dion kembali tanpa mengenal siapa dirinya.

Boo&Ay [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang