Happy Reading!
~~~
Ilmi berjalan keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk, setelah seharian dirinya menghabiskan waktunya berjalan-jalan bersama Dion seluruh badannya terasa lelah, ia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya.
Ilmi membuka aplikasi whatsaAp dan membuka roo
m chat dari Dion,"anjir!Dion komuknya haha!" gadis itu tertawa terbahak bahak.
Dion🐶
|Ay gigi gue sakit:(||Terus?|
|Gk bisa tidur Ay:(sakittt|
|Ya terus?|
|🖕🖕|
Ilmi terkekeh kecil senang mengerjai cowo itu, sedangkan Dion disana sudah menggerutu kesal setengah mati ditambah giginya yang berdenyut-denyut sedari tadi.
|Gigi nya kenapa bisa sakit?|
|Tiba² Ay:(|
|Boo dah minum obat kah?||Ay?|
|Kenapa Boo?|
|Gue baper!😖|
|Lah? Napa dah? Perasaan gue gak ngapa-ngapain lo deh, kok bisa?|
|Ya emng lo gk ngapa-ngapain gue, tpi efek lo manggil gue Boo itu besar Ay BESAR!😵||Dih alay lo gak ketulungan|
|Apaan sih lo! Gini amat punya pacar😶|
|Yg anggap lo pacar sapa?|
|Lo makin hari makin menjadi jadi ya! Ah tau gue mau tdr😒|
|Ngambek mas?😂|Setelah mengirimkan pesan itu Ilmi
meletakan ponselnya di atas nakas. ia tertawa kecil, mungkin cowo itu disana sedang mengumpati dirinya lantaran ia sudah membuat Dion kesal.Gadis itu manarik selimutnya dan memejamkan matanya, tetapi sesaat tiba-tiba pintu balkon kamarnya ada yang mengetuknya.
Gadis itu mengernyitkan dahinya, siapa yang malam-malam begini mengetuk pintu balkonnya? Mungkin Dion kah? Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boo&Ay [TAMAT]
Teen FictionIni bukan sekedar cerita cinta yang penuh kebahagiaan melainkan, persahabatan, kekeluargaan, obsesi dan dendam yang begitu mendalam. Ilmi dan Dion harus bersabar menerima berbagai rintangan yang ada dalam hubungan mereka, melalui segala hal untuk m...