[41] Boo&Ay

10 1 0
                                    

Happy Reading

~~~

_Sehari sebelum kematian Friska_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Sehari sebelum kematian Friska_

.
.
.

Ilmi menoleh kesana-kemari memastikan sekitarnya, sebelum menghampiri seseorang ia memperbaiki wig yang terpasang di atas kepalanya. Ia terpaksa melakukan penyamaran atas permintaan temannya sendiri yang akan ditemuinya, dan entah alasan apa temannya itu untuk melakukan ini.

"Friska!" panggil Ilmi sebelum duduk di samping Friska.

Friska menoleh kesamping sembari tersenyum geli melihat menyamaran temannya.

"Lo cantik kayak ibu-ibu arisan!" ledek Friska membuat Ilmi mendengus mendengarnya.

"Ini ide gila lo kalau lupa!"

Gadis itu memutar bola matanya saat mendengar kekehan dari mulut temannya.

"Friska..." Ilmi kembali memanggil nama temannya itu,"lo nggak marah sama gue?" tanyanya hati-hati.

"Nggak lah! ngapain gue marah sama lo," ujar Friska tanpa melihat Ilmi.

"Mungkin takdir gue kayak gini, gue hanya bisa menerima gimana takdir gue udah diatur sama yang di atas." sambungnya seraya tersenyum pedih.

Ilmi menggenggam tangan Friska yang berada di atas paha temannya,"maafin gue, ini salah gue lo jadi kayak gini." ucapnya merasa bersalah.

"Apaan sih! Ini bukan salah lo, berhenti salahin diri lo Ilmi!" Friska melepaskan tangan Ilmi dan beralih merangkul pundak temannya.

"Gue nggak papa..." lanjutnya meyakinkan, padahal dirinya sekarang ini sangatlah rapuh. Tapi ia sebisa mungkin menyembunyikannya dari yang lain, ia tidak ingin dianggap lemah oleh teman-temannya bahkan keluarganya sekalipun.

"Ilmi... Semisal suatu saat gue udah nggak ada, tolong bantu gue sekali ini saja, atau mungkin ini yang terakhir kalinya.hs" pinta Friska.

"Lo ngomong apa sih! Nggak usah ngomong sembarangan deh!" kesal Ilmi melirik tajam temannya.

"Kan cuma semisal Ilmi cantik!..." Friska menjepit pipi Ilmi dengan kedua tangannya.

"Sekarang gue merasa di awasi, ini alasan gue minta lo melakukan penyamaran" 

"Maksud lo?" tanya Ilmi kebingungan.

Boo&Ay [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang