Happy Reading!
~~~
Seorang pria yang memakai kaos hitam polos buru-buru berdiri menghampiri Ilmi yang masih pada posisinya. Pria itu menatap bingung gadis yang sedang mundur dengan penuh kewaspadaan.
"B-berhenti!" perintah gadis itu dengan terus mundur.
"Tenang! Gue bukan orang jahat," ucap pria itu seraya menghentikan langkahnya.
"Lo nggak papa?" lanjutnya,
Mengulurkan tangannya berniat membantu gadis itu untuk berdiri. Namun Ilmi hanya menatap uluran tangannya membuat ia menarik tangannya kembali."Iya gue nggak papa." jawab Ilmi, kemudian berdiri dan membersihkan celananya dari kotoran debu, "by the way, lo ngapain disini?" lanjut gadis itu menatap pria yang ada di hadapannya.
"Gue lagi nyari kayu bakar sekitaran sini."
Ilmi mengaggukan kepalanya.
"Nama gue Roby," pria yang berambut tebal hampir menyentuh alisnya mengulurkan tangannya sambil tersenyum.
"Ilmi." balas Ilmi seraya menerima uluran tangan Roby
Gadis itu menolehkan kepalanya saat suara terdengar begitu nyaring dari arah belakang, dengan panik ia menarik tangan Roby dan berlari menjauh dari kejaran para bodyguard itu.
"Lewat sini!" giliran Roby yang menarik tangan gadis itu berlari kearah kanan.
"Kejar mereka!" teriak salah satu dari bodyguard itu.
Ilmi dan juga Roby terus berlari tanpa tentu arah dengan beberapa bodyguard yang mengejar dari belakang.
.
.
.Sementara dilain sisi, Dion dan Firdaus terus melayangkan pukulannya melawan tiga bodyguard yang menyerang mereka berdua.
"Anjir keras banget!" Firdaus mengusap-usap punggung tangannya yang terasa nyeri.
"Daus! Lo jangan main main!" kesal Dion, kelihatannya cowo itu sedang sibuk menangkis pukulan dari dua lawannya.
"Lo makan balok ya om?" pertanyaan polos itu keluar begitu saja dari mulut Firdaus.
"Jangan banyak bicara!" setelah mengucapkan itu, bodyguard yang memiliki tindik hitam ditelinganya maju melayangkan pukulannya kepada Firdaus.
"Yahahaha nggak kena! Cemen lo om badan doang yang gede tapi nggak pinter bela diri!" ledek Firdaus sambil terkekeh, kemudian pemuda itu menendang wajah lawannya hingga tersungkar di tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boo&Ay [TAMAT]
Teen FictionIni bukan sekedar cerita cinta yang penuh kebahagiaan melainkan, persahabatan, kekeluargaan, obsesi dan dendam yang begitu mendalam. Ilmi dan Dion harus bersabar menerima berbagai rintangan yang ada dalam hubungan mereka, melalui segala hal untuk m...