Happy Reading!
~~~
Firdaus sesekali mengumpat saat ia ditembak oleh lawannya, saat ini ia sedang bermain game online bersama Danang yang ada disampingnya.
Sedangkan cowo yang sedang berbaring di atas brankar, memejamkan matanya sesekali ia mengusap perutnya yang terasa nyeri, cowo itu menolehkan kepalanya menghadap ke kanan, ia berdecak menatap kedua temannya yang sedang asik bermain game.
"Nang lo udah ngasih tau orang tua gue?" tanya Dion.
"Iya, gue pake ponsel lo tadi buat telfon mama lo," jawab Danang tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.
Dion mengangguk, ia mengalihkan arah pandangannya ke pintu,"kok Ilmi belum nyampe juga ya?"
"Macet kali." Dion mengangguk, ia merubah posisinya menghadap keatas menatap atap atap ruangannya
Brak!..
Dobrakan pintu yang terbuka dengan kasar menampilkan seoarang gadis yang masih mengenakan seragam sekolah, gadis itu menyengir saat ke tiga orang yang ada di ruangan itu menatapnya dengan tajam, berjalan masuk kedalam diikuti kedua temannya dan Haikal yang menenteng kresek hitam yang berisikan makanan
"Nggak dobrak pintu bisa kali! Ngucap salam kek bangke! Ngagetin orang aja lo!" Danang mencibik menatap sinis ke Ilmi
Ilmi mendelik tajam,"masalah buat lo?"
"Masalah lah bego! Lo bikin gue jantungan!" Danang berdiri membalas tatapan Ilmi dengan kesal.
"Alay lo jadi cowo! Gitu aja jantungan!" ucap Ilmi songong seraya menatap jengkel Danang.
Danang mendengus, ia melangkahkan kakinya ke Ilmi,"Songong banget lo bocah!" cowo itu menoyor dahi Ilmi
"Kalau iya kenapa!" kedua tangan Ilmi bertenggar dipinggangnya menatap Danang menantang.
"Wah nantangin, sini lo maju!" Danang menggulung lengan hoodienya sampai keatas siku sikunya.
Teman-temannya yang ada di ruangan itu hanya menatap mereka berdua dengan tatapan malas, mereka tidak habis fikir dengan otak ke dua temannya itu, di mana-mana selalu berantem, apa-apa berantem, hal kecil pun dibesar-besarin.
Haikal segerah manarik kerah baju belakang Danang,"ini rumah sakit! Jangan bikin keributan!"
"Apaan sih lo! Urusan gue belom kelar sama tuh bocah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boo&Ay [TAMAT]
Teen FictionIni bukan sekedar cerita cinta yang penuh kebahagiaan melainkan, persahabatan, kekeluargaan, obsesi dan dendam yang begitu mendalam. Ilmi dan Dion harus bersabar menerima berbagai rintangan yang ada dalam hubungan mereka, melalui segala hal untuk m...