[27] Boo&Ay

20 2 0
                                    

Happy Reading!

~~~

Karena jam istirahat tinggal beberapa menit lagi, Dion memutuskan membawa Ilmi ke kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena jam istirahat tinggal beberapa menit lagi, Dion memutuskan membawa Ilmi ke kantin. Dengan hati hati cowo itu mendudukan Ilmi di salah satu kursi panjang, kemudian Dion menghampiri salah satu stan makanan guna membeli sebotol air aqua untuk Ilmi.

Sedangkan Ilmi masih syok akan kejadian tadi, ia melamum memikirkan siapa yang selama ini mengganggu ketenangan hidupnya? Sementara dirinya tidak memiliki masalah dengan siapapun, kecuali kakak kelasnya Reza.

Tapi tidak mungkin Reza yang memanahnya di Roftoop? Memang Reza sudah lepas dari penjara semalam tetapi ia mendapat kabar jika sepulang dari kantor polisi Reza mengalami kecelakaan yang parah dengan itu cowo itu di larikan ke rumah sakit.

Tapi mungkin juga suruhan dari Reza bukan?

Lamunan gadis itu buyar ketika Dion duduk di sampingnya dan meletakan sebotol air di depannya.

"Nggak usah dipikirin" ucap Dion seraya mengusap kepala Ilmi lembut.

Gadis itu mengangguk lalu meraih air yang sudah dibelikan oleh Dion. Detelah selesai meneguk beberapa air, Ilmi menatap Dion yang tengah memainkan ponselnya.

Ia baru menyadari jika kedatangan Dion dalam hidupnya menyebabkan masalah yang begitu berturut turut hingga teror ia dapatakan, jauh jauh hari sebelum Ilmi mengenal Dion hidupnya aman-aman saja tetapi, setelah kedatangannya membuat hidupnya seperti buronan yang di kejar para aparat.

Apakah ia harus menjauhi Dion? Menyuruhnya untuk menjauh dari hidupnya? Dengan begitu hidupnya kembali seperti semula dan tidak ada lagi gangguan yang mendatanginya.

Mungkin?

Ck mengapa ia menjadi berfikir sedekian rupa, ini bukan salah Dion bukan penyebab dari semua masalah ini. Tidak semestinya ia mempunyai fikiran untuk menjauhi cowo itu, bagaimanapun Dion sudah berusaha menjaga dan melindungi dirinya.

Ilmi menggelengkan kepalanya untuk mengusir fikiran itu dari otaknya, yang membuat Dion menatapnya heran.

"Ay lo kenapa?" tanya Dion sambil memegang kepala Ilmi untuk menghentikan gelengan gadis itu.

"A-ah nggak papa." jawab Ilmi lalu menundukan kepalanya.

Dion menghela nafas berat, kemudian ia menangkup wajah Ilmi dengan kedua tangannya.

"Kan gue udah bilang, lo nggak usah mikirin yang tadi!" ucap Dion, "selagi gue ada di samping lo, lo nggak usah khawatir" lanjutnya dengan yakin.

Ilmi yang semula menunduk mengangkat pandangannya menatap Dion yang terseyum hangat kepadanya, membalas dengan senyuman juga gadis itu mengangguk yakin.

"Hari minggu gue mau ajarin lo bela diri! Supaya sewaktu-waktu gua nggak sama lo, lo bisa jaga diri sendiri." ujar Dion seraya melepaskan tangannya dari wajah Ilmi.

Boo&Ay [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang