Boo&Ay [TAMAT]

[09] Boo&Ay

Happy Reading!

~~~

Ilmi berjalan pulang membawa dua kresek berisi minuman boba, ia tidak  singgah kerumah Dion, Ilmi baru pertama kalinya ke rumah cowo itu.

Tok! Tok!

Pintu rumah itu terbuka, tatapi ada yang aneh mengapa pintunya terbuka sendiri? Dimana orang yang membukanya? Ilmi terbengong siapa yang membuka pintunya? pikirannya sudah kemana-mana sekarang, gadis itu menutup wajahnya sambil berjalan mundur dan bergumam tidak jelas.

sosok yang membuka pintunya keluar dari balik pintu, dan memandang bingung kearah Ilmi yang masih berjalan mundur perlahan.

"Tatak?" panggil sosok itu dengan suara yang mungil.

Ilmi yang mendengar suara itu menurunkan perlahan tangannya, menatap sosok anak laki-laki mungil yang sekarang ada di hadapannya itu dengan wajah yang berlumuran coklat.

Ilmi menghebuskan nafasnya legah,"kirain setan! Ternyata tuyul! Eh?" gumam gadis itu asal.

Ilmi berjalan ke arah anak laki laki itu dan menyamahkan tingginya.

"Nama kamu siapa?" tanya Ilmi mencubit gemas pipi gembul bocah laki-laki itu.

"Atu Elik." jawab anak laki laki itu.

Ilmi berpikir sebentar, mungkin maksud anak laki laki ini namanya Erik? Pikirnya.

"Oh nama kamu Erik ya." Ilmi mengusap usap rambut Erik.

Erik mengangguk-anggukan kepalanya dengan girang dan tertawa kecil, Ilmi yang melihat itu merasa gemas dan ikut tertawa juga

"Emm talau tatak ciappa?" tanya Erik mengedipkan matanya sebelah.

"Genit ya kamu haha, nama kakak Ilmi." ucap gadis itu tertawa.

"Ohhh, ama tatak cancip tayak olangnya hehe," Erik cengngesan menyuapi sepotong coklat kemulut Ilmi.

Gadis itu menerimannya dengan senang hati,"pintar banget sih, masih kecil aja udah pinter jadi buaya ya kamu," Ilmi mencubik pipi Erik.

"Hahaha iya jong!"

"Rik kakak kamu ada?" tanya Ilmi.

"Tatak ciappa?" Erik menatap wajah Ilmi dengan bingung.

"Kakak Kamu, kakak Dion"