[39] Boo&Ay

11 2 0
                                    

Happy Reading!

~~~

Brak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brak!

Para murid yang masih berlalu lalang terpekik melihat Danang yang terlempar tiba-tiba dari dalam kelas, keadaan cowo itu sekarang sudah setengah sadar, wajah yang penuh luka lebam dimana-mana dan sudut bibir yang pecah mengeluarkan darah.

"BRENGSEK LO! otak lo di simpan dimana bangsat?" Firdaus mencengkram kerah baju Danang dengan mata yang berkilat marah menatap Danang.

Danang terkekeh samar,"l-lo kenapa? Tiba-tiba nyerang gue!" tanyanya sedikit nada mengejek.

"Lo pikir gue nggak tau huh? Lo korbanin Friska demi cinta sialan lo itu!" nafas Firdaus menggebu-gebu mencengkram kerah baju Danang lebih erat, hingga membuat Danang tercekik.

"Uhuk... Friska p-pantas mati!" ucap Danang sembari tersenyum miring.

"Sialan lo!"

Bugh!

Murid-murid yang ada disana tidak berani menghentikan Firdaus yang dengan brutalnya memukul temannya sendiri, tampaknya Danang sudah tidak sadarkan diri karena ulah Firdaus.

Tiba-tiba Haikal, Dion dan Ilmi muncul dan menerobos masuk kedalam kerumunan itu. Sontak saja Haikal, Dion dan Ilmi membulatkan matanya melihat satu temannya yang tengah diselimuti amarah, memukul Danang tanpa berhenti.

"Berhenti anjing!" Haikal menarik kuat Firdaus untuk berhenti memukuli Danang.

Tentu saja Firdaus tidak diam begitu saja, laki-laki itu memberontak keras ingin kembali menghajar Danang, nyatanya ia belum puas membuat temannya itu babak belur.

"Dion bantuin gue! Dan lo Ilmi bawa Danang kerumah sakit!" perintah Haikal.

Ilmi menghampiri tubuh Danang yang tak berdaya, gadis itu meminta bantuan dari keruman para murid untuk membawa Danang kerumah sakit. Sementara Firdaus sudah di amankan oleh kedua temannya.

Sedangkam dibalik tembok Aira  menyaksikan itu menggigit kukunya panik.

"Kenapa jadi kacau gini sih!" ucap Aira begitu frustasi.

Jika seperi ini pasti ia sudah ketahuan apa yang telah ia lakukan. Rasanya ia ingin berhenti saja, tapi bagaimana tujuannya selama ini? Apakah ia harus menghentikan semuanya termasuk Danang? Ah tidak, ia tidak akan berhenti sebelum tujuannya itu tercapai.

Tunggu! Tapi siapa yang membocorkan rahasia ini? Jangan-jangan sepupunya lah yang mengungkapkan semuanya?

"Bang Eja sialan!" makinya dalam hati.

Aira menyugar rambut panjangnya ke belakang dengan kasar, lalu pergi dari sana.

°•🐒•°

Boo&Ay [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang