58 (LAST CHAPTER)

12K 425 18
                                    

"Ella?" Daffin memasuki ruangan Ella namun tidak menemukannya.

"Ella sedang berkeliling rumah sakit bersama Evans." Ucap Crish.

"Kenapa kalian membiarkan dia berkeliaran?" Ujar Daffin kesal.

"Ella bersama Evans, juga pengawalnya. Kamu tahu seberapa keras kepalanya Ella, 'kan?" Fina menjawab.

Saat Daffin hendak pergi, Ella dan Evans pun datang.

"Sudah siap? Aku merindukanmu." Ucap Ella memeluk mesra suaminya.

"Sudah, aku hanya sebentar. Kenapa kamu pergi, hm? Membuatku khawatir saja." Daffin menciumi istrinya tanpa peduli dengan keluarga mereka yang masih disana.

"Elvin bosan, jadi aku membawanya jalan-jalan." Jawab Ella membuat suaminya gemas.

Daffin berlutut dan mencium perut Ella. Ella langsung meringis.

"Ada apa? Sudah waktunya?"

"Bukankah minggu depan?" Tanya mereka panik.

"Daffin, mmhhh... rasanya... sakit!" Ella mengerang kesakitan dan memegangi perutnya.

Mereka pun langsung membawa Ella ke ruang persalinan.

[Di ruang persalinan]

Erangan kesakitan itu disahut oleh tangis manusia baru. Bayi sehat yang sangat dirindukan kehadirannya telah lahir ke dunia.

"Selamat datang Elvin Diego William. Terimakasih sayang, terima kasih Ella. Maaf karena aku membuatmu melewati ini semua. Terimakasih, sayang." Ucap Daffin memeluk Ella dengan erat.

Daffin menerima bayi mereka, airmatanya mengalir kian deras menatap putra sehatnya yang menangis.

Ella menatap putranya dengan tangisan bahagia. Rasa sakitnya benar-benar sembuh saat melihat buah hatinya itu.

"Selamat datang Elvin, mommy menyayangi mu."

Mata Ella tertuju pada sesuatu yang terlihat bersinar di leher putranya. Tubuhnya melemah dan dia kehilangan kesadarannya.

🖤🖤🖤

Daffin memasuki ruangan Ella dan langsung menimang bayi mereka. Dengan perlahan dia duduk di samping Ella yang masih tertidur.

"Halo sayangku. Tumbuhlah menjadi anak yang kuat dan hebat seperti mommymu. Tumbuhlah menjadi anak yang baik dan penuh kasih seperti mommymu. Aku menyayangimu anakku, terimakasih sudah hadir dalam kehidupan kami." Daffin menatap bayi Elvin yang tertidur dengan damai.

"Mm, Daffin?" Ella yang terbangun bergumam.

"Terimakasih Ella. Lihatlah anak kita yang sehat ini." Ujar Daffin.

"Dia mirip dengan mu." Tidak terasa airmata kembali membanjiri wajahnya. Ella merasa sangat bahagia.

"Mm, mirip sekali. Tapi aku takut Elvin akan merebut mu dariku." Ujar Daffin tertawa kecil.

Ella duduk dengan bantuan Maya, dan dokter itu pun pamit pergi.

Daffin memberikan bayi mereka kedalam pangkuan Ella.

"Dia akan menjadi orang hebat dan pemberani seperti mu." Ujar Daffin.

"Aku tidak mau Elvin menjadi seperti ku, aku mau dia menjadi seperti daddynya saja." Ucap Ella dan mengelus bayinya yang mulai merengek.

"Kalau begitu seperti kita berdua saja. Lihat, dia benar-benar mirip dengan ku." Daffin menatap manik Ella dengan penuh kasih. Dia mendaratkan ciuman hangat di kening istrinya lalu ke bibirnya. Dia mencium bibir Ella dan melumatnya dengan lembut.

Close Your Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang