part 72

151 17 4
                                    

Pintu kamar itu terbuka sedikit. Xing Chen hendak langsung masuk dan memanggil mereka. Namun belum sempat dia memanggil dia melihat Xue Yang memangku kaki Jin GuangYao dan memijitnya. Mereka tampak saling bercerita dan tertawa.

Baru kali ini tawa Xue Yang begitu menyakiti nya.
Xing Chen langsung mengurungkan niatnya dan berlari kembali ke dapur

Xing Chen POV
Zichen kau di mana.... Zichen ini sakit sekali. Aku tidak mau lagi Zichen... Zichen jemput aku. Bawa aku pergi hiks.....

Zichen dia sudah tidak menginginkan aku lagi... Dia sudah bersama orang lain Zichen. Dia.. Dia sudah bahagia dengan orang baru Zichen... Mengapa aku tidak bisa bahagia sepertinya. Dia begitu mudah melupakan ku dan Menemukan orang baru. Mengapa aku tidak bisa Zichen. Apa aku tidak pantas bahagia juga?

Zichen... Aku merindukan mu. Aku tidak mau lagi Zichen. Zichen... Ini sakit sekali.... Sakit sekali melihatnya bersama orang lain. Sakit sekali melihatnya tertawa bersama orang lain. Apa aku egois Zichen? Apa aku berhak merasa seperti ini?
Zichen...

Jika kau disini. Kau pasti sudah memeluk ku. Menenangkan ku. Membantu ku memahami diri ku sendiri.

Zichen maafkan aku. Ternyata aku pun tidak bisa hidup tanpa mu. Maafkan aku yang telah menyakiti mu. Maafkan aku... Maafkan aku yang begitu egois. Ini mungkin karma bagi ku.

Xing Chen POV END

Jin GuangYao "Xue Yang mengapa kau tidak menjawab ku? Mau kah kau menemani ku? "

Xue Yang "kau tidak lapar? Ayo makan"

Jin GuangYao "ahhh benar tuan Xing Chen... "
Dia langsung menarik kakinya dan berlari keluar kamar.

Jin GuangYao "tuan maaf kan.... Ehhh?"
Wahh semua sudah siap. Bodohnya aku. Seharusnya aku membantu.

Dia mendengar langkah di belakangnya

A Yao "lihatlah bodoh. Berkat mu tuan Xing Chen melakukan semua ini sendiri. Seharusnya aku membantu tadi. Kau ini..!!! "

Xue Yang tak perduli. Dia langsung duduk dan mengincip beberapa makanan.

A Yao "Xue Yang jangan keterlaluan. Kita cari tuan Xing Chen"

Xing Chen "kalian sudah keluar. Aku baru mau memanggil kalian. Ayo makan."

Jin GuangYao "tuan maafkan kami. Kami sangat merepotkan anda"

Xing Chen tersenyum "duduklah"

Xue Yang memperhatikan Xing Chen dengan seksama. Orang itu.... Berantakan. Ada apa dengan wajahnya. Dan mengapa mata nya begitu bengkak? Dan orang itu. Mengapa dari tadi dia tampak menghindari tatapan nya.? Dia tidak ingin melihat ku?

Jin GuangYao langsung duduk. Dia terkagum melihat semua masakan yang di siapkan Xing Chen.
"Wahh tuan anda benar benar luar biasa. Bagaimana anda bisa sempurna dalam segala hal."

Sambil menyuap makanannya Xing Chen tersenyum tipis. "Anda berlebihan"

Jin GuangYao "tidak. sungguh. anda sangat baik menggunakan pedang. Pasti anda sudah berkultivasi sejak kecil. Namun meskipun begitu anda juga masih sempat belajar masak. Itu benar benar luar biasa"

Xing Chen "memang benar saya berkultivasi sejak kecil. Namun untuk masak. Belum lama saya mempelajari nya."

Xing Chen melirik Xue Yang sekilas.
"Seseorang yang sangat ku jaga. Dia selalu komplain terhadap semua jenis makanan. Itulah mengapa saya belajar memasak sesuai dengan selera nya."

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang