part 85

155 20 6
                                    

Xue Yang (menyeringai) "Kenapa kau sangat takut. Bukankah tadi kau yang menggoda ku?"

A Yao "menggoda Pantat ku. Minggir"

Dia langsung memunggungi Xue Yang dan menenggelamkan kepalanya dalam selimut.

Xue Yang tertawa melihat tingkah temannya itu. Sambil mengejek dia bicara
"kau akan mati jika menutup kepala mu seperti itu"

A Yao tak perduli. Dia semakin rapat memegangi selimutnya seolah ingin berlindung menyembunyikan tubuhnya dalam selimut itu.

Xue Yang hanya tersenyum geli melihatnya dan kembali merebahkan tubuhnya mencoba tidur.

Hari demi hari mereka lalui bersama dengan normal. Setiap hari Xue Yang melatih A Yao menggunakan pedang.
Memastikan temannya itu tidak akan mati konyol jika dia tidak berada di sisinya.

A Yao pun melakukan kegiatan seperti biasa. Sekarang dia sudah menetap di sana. Atas perintah Xue Yang juga pastinya. Hari hari dia habiskan dengan memasak dan membersihkan rumah bersama Xing Chen. Dia senang Xing Chen disana. Dia jadi tidak terlalu bosan melakukan semua pekerjaan itu.

Namun disisi lain dia juga merasa bersalah pada pria itu. Karena dia tidak bisa membantunya sama sekali.
Dia merasa iba melihat Xing Chen yang terus menerus mencoba mendekati Xue Yang namun dengan kejam Xue Yang malah menghina dan bahkan melukai nya.

Xue Yang sekarang menjadi sangat kejam terhadap nya. Dulu dia hanya menyakiti orang itu dengan kata katanya. Namun sekarang dia bahkan tidak ragu memerintahkan boneka hidupnya untuk menyerang. Dan seperti biasa Xing Chen sama tidak pernah benar benar melawan Xue Yang. Bahkan mungkin jika Xue Yang menancapkan pedang di jantungnya pun. Xing Chen mungkin hanya akan menerimanya dengan senyuman.

Dia sempat bertanya pada Xue Yang kenapa dia melakukan itu. Kenapa dia begitu kejam pada Xing Chen. kenapa dia terus melukainya. Tapi bukan jawaban yang ia dapatkan. Malah ancaman jika dia juga bisa melakukan hal yang sama padanya.

Dan sejak saat itu Dia akan berpura pura tidak tahu dan tidak melihat apapun yang terjadi pada mereka berdua.

Xue Yang benar benar seperti kerasukan iblis jika itu menyangkut Xing Chen.
Xue Yang tidak membiarkan Xing Chen pergi. Tapi dia juga tidak memperlakukannya dengan baik di rumah.

Dia terus menerus menyiksa Xing Chen dengan segala cara.
Xing Chen pernah ingin pergi. Tapi Xue Yang malah menyerang dan hampir membunuh nya.
Benar benar mengerikan Xue Yang ini. Dia sangat mahir menyiksa orang.

Meskipun A Yao tidak pernah mendapat perlakuan kasar dari Xue Yang. Dan Xue Yang juga tidak pernah memperlakukannya dengan buruk. Namun melihat Xue Yang menyiksa Xing Chen seperti itu. Bukankah itu lebih menakutkan? Seseorang yang begitu baik kepada mu. Tapi menjadi sosok iblis pada orang lain. Siapa yang tidak ngeri melihatnya?

A Yao "Xue Yang mari istirahat aku lelah sekali"

Xue Yang "sudah lelah? Kau begitu lemah."
dia duduk di sebelah A Yao yang duduk bersandar di bawah pohon.

A Yao "bukankah aku sudah lebih baik? Aku sudah bisa mengendalikan pedang ini"
dia tersenyum bangga mengamati pedang nya.

Xue Yang "cih lebih baik pantat ku. Sampai sekarang kau tidak bisa memukul ku bahkan hanya sekali"

A Yao kehilangan senyum nya. Dia melirik sinis pria kejam di sebelahnya.
"Kau menaruh standar mu terlalu tinggi"

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang