part 52

167 17 4
                                    

Dia membuka matanya dan menatap pria dalam pelukannya. Dia mengingat semuanya.
Dia mengeratkan pelukannya pada pria yang masih damai dalam mimpinya. "Xue Yang... Apa yang sudah kita lakukan... "

Xue Yang terusik. Dia menggerakan tubuhnya dan menengelamkan wajahnya pada ceruk leher kekasihnya.
"Daozang... Tubuhku masih sakit sekali. Bersikap lembut lah..."

Xing Chen diam. Dia memiringkan badanya ke Xue Yang. Saat ini mereka berbaring saling berhadapan. Xing Chen menatap wajah Xue Yang lekat. Dia menyadari wajah itu berantakan. Bibirnya bengkak dan ada luka belum kering disana. Rambutnya acak acakan. Leher dan tubuhnya penuh tanda kemerahan.

Itu adalah ulahnya. Dia sedikit merasa bersalah sekarang.
Sementara Xue Yang yang ditatap Xing Chen seperti itu tak perduli. Dia masih memejamkan matanya mencoba kembali tidur.

Xing Chen "Xue Yang kau tak lapar? "

Xue Yang "Daozang aku lelah. Biarkan aku tidur"

Xing Chen diam. Satu tangannya di jadikan bantalan oleh Xue Yang. Dan satu tangannya yang terbebas memeluk Xue Yang. Meraih punggung bawahnya dan mengelus-ngelus di sana.
"Apa sakit sekali?"

Xue Yang mengangguk.

Xing Chen mengecup kening kekasihnya "maafkan aku.... "

Xing Chen terus mengelus lembut punggung bawah Xue Yang dan membiarkan kekasihnya itu terlelap dalam pelukannya.

FLASBACK OFF.

Xue Yang.....

XUE YANG........

Xue Yang melirik sinis orang menyebalkan di sebelahnya.

Jin Guang Yao "apa???? Kau yang mengabaikan ku.... Aku sudah memanggil mu dari tadi"

Xue yang langsung pergi mengabaikan Jin Guang Yao yang kebingungan.

Jin Guang Yao "apa apan dia... Mengabaikan ku lagi? Ada apa dengan otaknya? Sedikit sedikit melamun. Sedikit sedikit marah. apa dia seorang gadis?"

Xue Yang "aku mendengarmu bodoh"

Jin Guang Yao mengangkat bahu nya acuh "baguslah.... "
Dia langsung berjalan mengikuti Xue Yang masuk rumah.

Jin Guang Yao "aku akan kembali besok pagi pagi sekali. Mungkin aku tidak bisa membuatkan mu sarapan"

Xue Yang "kenapa? "

"nelayan itu hanya pergi sekali dalam beberapa pekan. Dan besok adalah waktunya dia pergi. Aku tidak boleh melewatkan itu. Entah bagaimana aku bisa kembali jika aku tertinggal olehnya. Buatlah sarapan mu sendiri. Aku membeli banyak bahan tadi" Jin Guang Yao menjelaskan situasinya.

Xue Yang "kenapa kau sangat ingin kembali? "

Jin Guang Yao "aku harus menyelesaikan masalah yang KAU BUAT?

Xue Yang " cihhhh. Kau hanya akan dipukuli disana"

Jin Guang Yao "beberapa pukulan tidak akan membunuh ku kan. Semua akan baaik baik saja setelah itu"

Xue Yang "tetaplah di sini"

Jin Guang Yao "omong kosong"

Xue Yang "kau tidak ingin tingal bersamaku? "

Jin Guang Yao "aku ingin. Ayo kita tinggal bersama"

Xue Yang "lalu jangan kembali ke Lan LinJing"

Jin Guang Yao "tidak mungkin"

Xue Yang menatapnya heran "aku bisa memberimu kehidupan yang kau ingin kan"

Jin Guang Yao "apa yang ku ingin kan ada di sana. Xue Yang kau tau menguasai Lan LinJing adalah tujuan ku sejak dulu"

Xue Yang "terserah.... "
Setelah mengatakan itu Xue Yang langsung masuk kamar dan menutup pintu.

Jin Guang Yao memgerutkan kening heran. Xue Yang... Kenapa dia bersikap aneh saat ini. Tiba tiba memintanya tinggal. Dan sekarang dia Tiba tiba pergi meninggalkannya. Dia bahkan menutup pintu?!!!! Dia pasti sudah gila!!!

Jin Guang Yao berjalan perlahan membuka pintu Dan masuk kamar Xue Yang. Dia masih menerka nerka apa yang terjadi pada teman bajingannya itu. Dia masuk dan melihat temannya itu sedang mengganti baju.

Untuk beberapa saat Dia terpana melihat kesempurnaan tubuh temannya. Meskipun temannya tidak terlalu tinggi namun proposisi badanya sempurna. Pinggangnya sangat kecil dengan otot perut yang tergambar sempurna. Di lengannya juga di penuhi dengan jalaran urat urat otot.
Dia benar benar terpana melihat pemandangan itu. Namun tak lama matanya berubah sendu.

Xue Yang yang melihat temannya dengan tidak sopan masuk kamar saat dia sedang berganti baju hanya memutar bola matanya. Coba saja jika dia yang melakukannya. Teman bodohhyabitu pasti sudah berteriak seperti seorang gadis yang sedang di lecehkan.

Jin Guang Yao "siapa yang melakukannya? "

Xue Yang "apa? "

Jin Guang Yao berjalan perlahan mendekati Xue Yang sambil terus menatap tubuh orang itu.
Dia menyentuh goresan luka luka yang ada di tubuh pria di hadapannya itu.
Punggung, lengan, dada, bahkan perutnya. Luka yang terlihat paling besar dan dalam. Itu pasti adalah luka parah.

Dia terus menatap dan mengelus luka di bagian perut Xue Yang.

Xue Yang yang masih belom sempat menggunakan baju menatap pria di depannya itu dan melirik bagian yang di sentuh oleh pria itu.

Dia mengerti dan menjawab santai "Song Lan"

Jin Guang Yao membulatkan matanya dan menatap Xue Yang penasaran.

Xue Yang "Saat Lan WangJi dan Wei WuXian membawa ku ke Lan LinJing.
Song Lan dan Xing Chen yang menangkapku. "

Jin Guang Yao "Xiao Xing Chen.... Dia membiarkan mu terluka seperti ini? "

Xue Yang "emmmm"
Dia mempoutkan bibirnya "ini sakit sekali"

Jin Guang Yao mengertakan gigi  gerahamnya sehingga sudut tulang rahangnya terlihat jelas. 

Jin Guang Yao "Xiao Xing Chen... Apa dia tidak membantu mu? "

Xue Yang "dia yang menangkapku"

Jin Guang Yao tampak naik pitam. Wajahnya memerah. Garis tulang di wajahnya nampak jelas. Rahangnya membentuk siku lancip.
Dia menarik napas dalam dan memeluk Xue Yang yang masih telanjang dada.

Jin Guang Yao "maafkan aku. Aku terlambat menemukan mu. Aku terlambat menyadari kehadiran mu. Aku bersumpah tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi lagi padamu"

Xue Yang hanya diam membiarkan Jin Guang Yao yang terus memeluknya.

BERSAMBUNG....

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang