part 77

135 12 1
                                    

Jadi itu untuk nya Xue Yang?....
Kau secara khusus membuat pedang untuk nya?...
Sebegitu spesial nya dia bagimu Xue Yang?...
Kau tidak pernah memperlakukan ku seperti itu dulu Xue Yang....
Kau....

Tessss... Cairan bening menetes dari kelopak mata kiri Xing Chen. Dia langsung buru buru menghapus nya dan langsung berjalan keluar rumah. Dia ingin mencari udara segar di luar. Dia ingin menenangkan dirinya. Di dalam bersama mereka membuat dadanya terus menerus sesak.

Sementara Xue Yang di ruang bawah nya sedang bekerja sembari memikirkan situasi temannya itu.
A Yao begitu menginginkan Lan LinJing. Sedangkan temannya itu tidak memiliki apapun untuk mempertahankan posisinya disana. Terlebih orang orang munafik itu sudah mulai menunjukkan taringnya.

Dia harus segera menyempurnakan boneka boneka nya dan segera memberikan kendali penuh pada A Yao. Dengan begitu temannya itu akan memiliki sedikit kekuatan untuk mereka pertimbangkan.

Keesokan harinya seperti biasa A Yao membangunkan Xue Yang untuk sarapan. Namun ada yang berbeda di pagi hari itu. Seseorang yang seharusnya ikut duduk disana tidak ada sekarang. Kemana perginya?

Xue Yang menatap kursi kosong yang biasa di gunakan oleh Xing Chen "kemana dia?"

A Yao "entah. Sepertinya tidak kembali dari semalam. Tadi aku ke kamarnya dan tidak ada siapapun di sana. Kalian bertengkar lagi?"

Xue Yang diam mengabaikan temannya itu dan lanjut makan dengan nyaman.

A Yao menatapnya sinis. "Kau yang mengajak ku bicara kau juga yang mengabaikan ku!"

Xue Yang "mana pedang mu?"

A Yao panik. "Aaa ituu... Anu... Di dapur. Tidak itu di kamar. Ehhh di halaman belakang"

Xue Yang menatap tajam temannya

A Yao "adaaa.... aku tadi menggunakan nya..... Itu... Tadi ku gunakan untuk memetik labu. Lalu.. Aku lupa menaruh nya. Akan ku cari nanti"

Xue Yang "AMBIL SEKARANG!!!"

A Yao langsung berdiri dan berlari ke halaman belakang.

Xue Yang "labu? Aku membuatnya dengan nyawa ku. Dan labu? Banjingan"

Xue Yang "lagian kemana bajingan yang lainnya. Apa dia sudah memutuskan kabur? Secepat ini? Aku bahkan belum mulai. Cihhhh"

A Yao berlari kecil "ini.... Aku menemukan nya." Tersenyum lebar.

Xue Yang memutar bola matanya dan berdiri "ayo.... "

A Yao "kemana?"

Tanpa menengok dia menjawab "latihan"

A Yao "aku belum selesai makan... "

Xue Yang "1..... 2....."

A Yao berlari mengikuti temannya itu di belakang nya.
A Yao "kau mau melatih ku atau membunuh ku. Aku kelaparan"

Xue Yang "jika kau makan terlalu banyak kau tidak akan bisa bergerak"

A Yao "omong kosong. Mana ada hal seperti itu"

Xue Yang mengabaikan nya. Mereka berjalan ke halaman depan dan berlatih di sana.

Xue Yang langsung mengajari A Yao cara menggunakan pedang. Dia mengajarkan teknik dasar. Dia mengajari dengan sabar. Tentu tidak. Dia selalu memarahi temannya itu setiap membuat kesalahan.

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang