Jin Guang Yao "belum selesai?"
Jin Guang Yao merasa Xing Chen ingin menekankan sesuatu padanya. Tapi dia tidak mengerti apa itu.
Xing Chen tersenyum. "Tuan boleh saya bertanya? "
Jin Guang Yao membalas senyuman itu "tentu saja tuan"
Xing Chen menarik napasnya. Dia mencoba memilah kata agar lawan bicaranya tidak merasa terintimidasi olehnya
"anda bilang Xue Yang sering menyebut nama saya. Apakah dia juga bercerita kepada Anda tentang saya?"
Jin Guang Yao tampak berpikir
Xing Chen "saya hanya penasaran. Anda tidak perlu menjawabnya jika itu membuat anda tidak nyaman"
Jin Guang Yao tampak berpikir. Dia sudah menekankan pada dirinya sendiri untuk tidak lagi perduli tentang masa lalu Xue Yang dan hanya berfokus pada masa depan mereka.
Tapi sekarang Xing Chen berdiri di depannya. Mengungkit masa lalu mereka. Apa yang harus dia lakukan?
Menyelesaikan itu??? Membantu??? Atau acuh saja???
Dia belum bisa memutuskan nya.Xing Chen "tuan maafkan saya jika pertanyaan saya membebani anda. Lupakan saja"
Jin Guang Yao tersenyum "tidak sama sekali. Xue Yang... Dia hanya mengatakan dia dan anda memiliki hubungan yang rumit"
Xing Chen "hanya itu? "
Jin Guang Yao "benar. Dia tidak suka saya mengorek masa lalunya. Jadi saya juga tidak bertanya lebih lanjut"
Xing Chen "lalu bagaimana sekarang?"
Jin Guang Yao mengerutkan keningnya "maksud tuan?"
Xing Chen "bagaimana hubungan anda dengan Xue Yang sekarang? Kalian terlalu dekat untuk dikatakan sebagai teman. Bukankah anda juga berpikir begitu?"
Xing Chen lepas kendali. Sekali lagi dia tidak bisa menutupi ketidaksukaannya pada orang di depannya. Dadanya semakin sesak. Napasnya seolah tercekik setiap kali melihat Jin Guang Yao. Kepalanya terus membayangkan apa saja yang sudah mereka lakukan bersama selama ini setelah dia melihat dengan jelas tadi bahwa orang ini dengan berani memeluk begitu erat tubuh kekasih nya.
Jin Guang Yao sendiri terkejut dengan perubahan situasi ini. Dia binggung bagaimana menyikapi situasi canggung ini.
Jin Guang Yao "tuan..."
Xing Chen berbalik. Dia masih ingin menumpahkan segala sesak didadanya pada orang di depannya ini.
Namun tiba tiba dia mendengar ada yang datang. Dia khawatir jika itu adalah mahluk seperti tadi. Dia langsung menarik pedangnya dan berdiri tepat di depan Jin Guang Yao. Dia sudah bersiap akan menebas mahluk itu jika berani mendekat.
Jin Guang Yao lagi lagi di buat terkejut dengan orang di depannya ini.
Apa ini... Situasi apa ini... Mengapa dia memasang badan untukku... Bukankah tadi dia... Dia jadi teringat pada Xue Yang yang selalu memasang badan setiap ada orang mendekati mereka... Dia sedih... Matanya berkaca kaca mengingat keadaan Xue Yang saat ini. Terlebih itu karna dia."Tuan..... " sekelompok orang yang baru saja datang tadi memberikan hormat kepada Jin Guang Yao yang mengintip di balik badan Xing Chen.
Itu adalah para pendekar dari Lan LinJing. Mereka memang terkadang sering di bawa Jin Guang Yao untuk datang berkunjung kemari. Tidak heran jika mereka bisa datang kemari sekarang.Xing Chen bernapas lega. Dia langsung kembali menyarungkan pedangnya. Sementara Jin Guang Yao yang sedikit terkejut juga langsung melangkah keluar dari persembunyiannya.
Jin Guang Yao "mengapa kalian datang? "
Salah satu dari mereka menjawab "kami di minta membawa tuan kembali ke Lan LinJing sekarang"
Jin Guang Yao "sekarang? Omong kosong. Tidak. Aku tidak bisa pergi sekarang"
"kepala guangshan mengatakan anda harus kembali hari ini juga"
Jin Guang Yao "tutup mulut kalian. (Dia membentak) "Kita akan kembali saat Xue Yang sudah membaik"
Orang orang yang sedang duduk bersimpuh di depan Jin Guang Yao saling terdiam dan saling memandang satu sama lain. Hingga salah satu dari mereka memberanikan diri buka suara
"Tuan kami mohon. Kepala Guangshan menyandra istri dan anak kami. Kepala mereka akan di pengal jika kami tidak berhasil membawa anda kembali sebelum matahari terbenam"Jin Guang Yao berteriak "YAAAAA....!!!! "
Sekelompok pendekar tadi langsung bersujud memohon. Mereka tampak benar benar putus asa.
Jin Guang Yao kesal. Namun dia juga tau mereka hanya menjalankan perintah. Dia juga sangat tau jika ayahnya sudah mengatakan sesuatu maka siapapun itu harus menurutinya. Dan mengapa ayahnya sampai sejauh itu? Apa dia sangat marah? Jika iya maka nyawanya sendiri juga tidak akan aman.
Namun bagaimana mungkin dia meninggalkan Xue Yang dalam kondisi seperti itu? Dia belum juga sadar dari pagi tadi... Terlebih orang itu terluka karna nya... Bagaimana bisa dia meninggalkan orang yang telah menyelamatkan nyawanya dalam kondisi sekarat seperti itu.
Dan Xiao Xing Chen. Dia tidak tahu apa niat dari orang itu sebenarnya. Xue Yang bilang orang ini ingin sekali membunuhnya. Bagaimana jika dia melakukannya... Bagaimana jika saat dia kembali nanti dia sudah tidak bisa lagi melihat Xue Yang. Bagaimana jika Xing Chen membawanya pergi. Atau bagaimana jika Dia membunuh Xue Yang dan menghilangkan jejaknya?
Bagaimana jika itu terjadi....Tapi orang orang ini... Jika dia tidak pergi sekarang. Apa ayahnya benar benar akan membunuh keluarga mereka?
Dia memang ingin kembali dan segera menyelesaikan masalah di sana. Tapi tidak sekarang. Situasinya sekarang berbeda. Dia akan pergi. Dia tetap akan pergi dan menyelesaikan semuanya. Tapi nanti setelah dia memastikan Xue Yang baik baik saja.
Xing Chen "tuan saya akan menjaga Xue Yang. Anda tidak perlu mengkhawatirkannya"
BERSAMBUNG..
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)
Fanfictionsekilas kisah tentang hubungan Xue Yang dan Xiao xing chen Cover by Kaya