part 82

150 13 8
                                    

Mereka semakin terhanyut suasana. Xue Yang menarik kasar pinggang A Yao membuat pemiliknya tak berdaya dalam dekapannya.

Mereka berciuman di tengah kota itu. Dibawah lampion yang masih berterbangan di atas kepala mereka.

Semua orang di sana terhanyut dalam kegembiraan. Sehingga tak satupun yang menyadari kegiatan intim dua pria di tengah tengah mereka.

Entah apa yang dipikirkan Xue Yang namun yang pasti saat ini dia sudah mulai kasar bermain dengan A Yao.

Dia beberapa kali mengigit bibir A Yao dan meremas pinggang mungil dalam dekapan nya itu. sampai akhirnya A Yao dengan paksa menghentikan nya. Dia kualahan mengimbangi permainan Xue Yang. Bagaimanapun ini ada pertama kali baginya. Dia menunduk mengatur napasnya.

Xue Yang tersenyum melihat pemandangan itu. Pria pendek dihadapan nya tersipu malu dan meremas bajunya mengatur napas.

Xue Yang memandang lekat temannya itu. Dia terlihat cukup berantakan. Baju nya sudah tak serapi sebelumnya. Rambutnya acak acakan dan jangan lupakan bibir nya yang membengkak dengan beberapa luka di sana. Xue Yang tersenyum bangga dengan karya nya.

Tiba tiba Pandangan Xue Yang teralihkan dengan dua pria dengan pedang di tangannya sedang memperhatikan mereka. Dia menatap tajam kedua pria itu. Xue Yang memiliki firasat tak baik.

Xue Yang "Ayo pulang"

Pria di depannya binggung namun tetap mengangguk. Entah malu atau apa. Namun A Yao menjadi sangat penurut sekarang.

Xue Yang langsung menggandeng tangan A Yao dan melesat dalam keramaian. Dia masih melihat dua orang itu mengikuti mereka. Xue Yang semakin erat menggenggam tangan A Yao.

Xue Yang "kau bisa lari?"

A Yao menatap Xue Yang binggung.

Xue Yang menggenggam tangan A Yao kuat dan mengajaknya berlari menghindari dua orang tadi.
A Yao tak mengerti namun dia tetap mengikuti Xue Yang.

Mereka terus berlari di antara keramaian. Namun siapa sangka orang orang tadi ternyata memiliki komplotan. Pada akhirnya mereka terkepung.

Xue Yang mengeluarkan JiangZai di tangannya sembari masih memegang erat lengan A Yao.

A Yao benar benar terkejut. Siapa mereka? Mengapa mereka mengejar?

A Yao "siapa kalian. Apa mau kalian?"

"Tuan bukankah anda dari Lan LinJing? Anda pasti sangat kaya. Serahkan uang kalian jika tak ingin terluka"

Xue Yang menyeringai. Ternyata mereka hanyalah bandit tak beruntung yang bertemu dengan nya.

A Yao melihat Xue Yang dan tersenyum. "Aaaa... Kalian bandit. Betapa sialnya kalian malam ini"

A Yao "Xue Yang mereka mengenali ku"

Seakan mengerti dengan gerakan cepat Xue Yang langsung melemparkan pisau kecil yang dengan tepat langsung menancap di kepala salah satu bandit itu.
Membuat yang lain langsung terkejut dan berhamburan menyerang nya.

A Yao hanya berdiri diam di tempatnya. Melihat Xue Yang dengan lihai menebas mereka satu per satu. Dia sangat kagum dengan Xue Yang, terutama saat melihat orang itu bertarung seperti ini. Di matanya Xue Yang tampak sexy saat sedang bertarung.

Tiba tiba A Yao tersipu saat mengingat kegiatan intim mereka tadi. Dia melihat Xue Yang sembari menggigit bibir nya sendiri. Namun khayalan nya langsung dibubarkan saat salah satu bandit mendekat padanya dengan mengayunkan pedang.
Dia terkejut dan menutup matanya.

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang