Di area belakang A Yao terus mengoceh menjelaskan segala hal yang dia lihat pada temannya itu. Sementara Xue Yang hanya berjalan malas mengikuti di sebelahnya dia bahkan tidak benar benar mendengar apa yang dikatakan A Yao. Dia hanya mengangguk ngangguk seolah mengerti.
Xue Yang "baiklah. Aku mengerti. Aku sudah menghafal semua tempat di sini. Sekarang ayo kembali. Kaki ku mau patah rasanya."
A Yao "cih lemah sekali. Baru berjalan sebentar."
A Yao meraih tangan Xue Yang dan menariknya. "Ayo.... "
Dia mengajak Xue Yang ke gazebo kecil ditepi danau.
Tempat itu kecil namun tampak sangat terawat.Xue Yang "tempat apa ini"
A Yao "aku membuatnya. Menarik bukan? Aku menghabiskan waktu disini saat aku sedang memikirkan banyak hal"
Xue Yang "jadi kau membuat tempat khusus untuk memikirkan ku?"
A Yao "kapan aku bilang seperti itu? Aku tidak"
Xue Yang hanya tersenyum menanggapi. Dia merebahkan dirinya di gazebo itu sembari menatap danau di depannya. Benar. Itu tempat yang indah dan nyaman.
A Yao duduk menyusul di sebelah nya. Menatap danau didepannya. "Benar aku selalu mikirkan mu disini. Tidak hanya disini. Dimanapun aku berada apapun yang ku lakukan. Aku selalu teringat padamu. Kau tahu. Aku benar benar tersiksa karna mu. Aku tidak seperti ini saat ibu ku meninggalkan ku. Yang kurasakan hanyalah dendam. Tapi... Saat itu adalah kau... Entahlah. Sesuatu terasa sangat kosong. Aku makan banyak tapi dadaku masih terasa begitu kosong.
Bagaimana kau akan membayar semua itu Xue Yang.... "Xue Yang diam. Dia memandang tubuh A Yao di sebelahnya yang sedang menatap kosong danau di depan.
"Maafkan aku"A Yao tersenyum tipis miris "aku sangat egois bukan. Tanpa mengetahui kesulitan yang kau alami sendirian di tempat mengerikan itu. Aku masih menuntut mu akan keluh kesah ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)
Fanfictionsekilas kisah tentang hubungan Xue Yang dan Xiao xing chen Cover by Kaya