Jin Guang yao membuat senyuman yang sangat di buat buat.
"Kau tiba tiba muncul di depan semua orang. Mencium tamu kehormatan kami DI DEPAN MATA KAMI. Dan kau bilang. 'TIDAK ADA'!?"Xue Yang menyeringai "aku bahkan bisa menciumnya di kamar mu"
Jin Guang yao langsung berdiri marah saat mendengar perkataan Xue Yang. Dia tau Xue Yang memang kurang ajar dan tidak tahu malu. Tapi bukankah dia benar benar keterlaluan kali ini? Mencium kekasihnya di kamar ku? Bajingan macam apa dia. Bahkan anjing pun tidak akan bersetubuh di kandang anjing lain.
Jin Guang yao "kau benar benar tak tertolong"
Dia langsung pergi meninggalkan kamar setelah mengatakan itu. Entah mengapa. Kali ini dia terlihat benar benar kecewa.
Xue Yang berdecak kesal melihat tingkah temannya itu. Orang itu benar benar aneh sejak terkahir kali.
Xue Yang benar benar tidak tahu mengapa Jin Guang yao bertingkah seperti itu.'apa si bodoh itu marah karna aku tidak menyisakan arak untuknya kemaren?'
Xue Yang berpikir keras mengenai sikap aneh temannya itu.
''sialannnn''
Xue Yang langsung berdiri keluar kamar mencari Jin Guang yao. Dia tidak suka menebak nebak. Dan dia lebih tidak suka diabaikan teman satu satunya itu.Meskipun Jin Guang yao sangat cerewet dan menyebalkan. Tapi orang itulah satu satunya yang bisa bicara dengannya. Mereka bisa bicara banyak hal mengenai apapun. Tidak perlu saling membunyikan jati dirinya. Tidak perlu saling berbohong. Hanya.. yahh jadi diri mereka sendiri.
Xiao XingChen sebenarnya bukan alasan utama Xue Yang datang ke Lan LinJing. Bertemu dengan Xing Chen sangatlah mudah bagi Xue Yang. Kenyataan bahwa Xing Chen selalu berkeliaran mencarinya. Kenyataan bahwa Xing Chen terus menunggunya. Sagatlah mudah baginya untuk bertemu dengan pria itu. Dia hanya perlu keluar dan Xing Chen akan segera menemukannya. Dia datang ke Lan Lin Jing karna teman bodohnya itu. Dia kesal dengan cara Jin Guang yao meninggalkannya terakhir kali. Dan dia juga sedikit khawatir karena si bodoh itu kembali dengan tangan kosong.
Untuk apa yang akhirnya dia lakukan di Lan LinJing.... itu hanya di luar prediksinya. Dia bahkan tidak pernah berpikir untuk melakukan itu. Dia hanya tiba tiba sangat marah saat melihat Xing Chen. Sangat sangat marah hingga dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Dan akhirnya itulah yang terjadi.Xue Yang berjalan kesana kemari mencari Jin Guang yao. Dia tidak perduli dimana dia berada dan apa yang akan menimpanya saat ada seseorang yang melihatnya. dia tidak perduli dangan apapun. Dan dia tidak takut dengan siapapun.
Namun Meski Xue Yang sudah hampir mengeliingi seluruh tempat itu, ia tak kunjung menemukan sosok yang di carinya itu.
Xue Yang terus mengelilingi tempat itu sampai akhirnya dia mendengar keributan di salah satu ruang tertutup di sana. Xue Yang yang penasaran berjalan mendekat ke ruang sana. Dia hanya melihat sekilas ada ada wanita paruh baya yang sedang mengamuk. Dan beberapa pelayan yang hanya bisa menunduk tidak berani bahkan hanya untuk mengangkat kepalanya.
Xue Yang menyeringai. Ia hendak pergi sebelum ia melihat sosok Jin Guang yao ada di tengah tengah kerumunan itu. Menjadi sasaran utama dari amukan wanita paruh baya yang ada di sana.
Dia mengerutkan kepala dan berjalan perlahan mendekat.Nyonya Jin "TIDAK BERGUNA.!!!!"
"SIA SIA SAJA KAMI MENGHABISKAN UANG UNTUK MERAWAT MU"
"SIALAN...!!!
nyonya Jin mengambil vas bunga dan melemparkannya tepat kearah Jin Guang Yao. Sementara Jin Guang Yao hanya bisa menutup matanya menerima amukan dari ibu tirinya itu. Bukannya dia tidak bisa menghindar. Dia hanya tidak ingin menambah masalah. Ibu tirinya selalu melakukan itu. Melampiaskan kemarahan padanya. Jika ibunya itu sudah puas. Semua akan kembali baik baik saja. Itulah mengapa setiap kali ini terjadi dia hanya perlu diam dan meminta maaf.
Dia hanya akan menerima segalanya. Toh ibunya itu tidak akan membunuhnya kan?Jin Guang Yao menutup mata saat melihat vas bunga terlempar kearahnya. Menunggu benda itu membentur bagian tubuhnya. Dia bersumpah tidak akan bergerak sedikitpun. Namun dia tak kunjung merasakan apapun. Jadi dia penasaran dan membuka matanya.
Tak di sangka. Xue Yang ada di sana. Berdiri tepat di depannya. Menangkap benda yang hampir saja melukainya itu. Jantung Jin Guang Yao berdegup kencang. Entah apa yang terjadi. Dia lega. Namun juga kesal. Dia hanya diam mematung di tempatnya sambil melihat sosok di depan nya itu.
Xue Yang "perhatikan perilaku ku"
Nyonya Jin "APA?! BERANI BERANINYA KAU?! KAU PIKIR KAU SIAPA?!"
Xue Yang "ini peringatan pertama dan terkahir ku. Jika kau tidak mau berurusan dengan ku. Perhatikan perilaku mu padanya" (memiringkan sedikit kepalanya ke arah Jin Guang Yao)
Nyonya Jin melotot marah "kalau tidak apa yang kau lakukan?!!!"
Xue Yang menyeringai. Ia meraih tangan Jin Guang Yao dan melemparkannya kedepan hingga orang itu berdiri tepat di depan wanita paruh baya itu.
Xue Yang "cobalah. Dan akan ku perlihatkan apa yang akan ku lakukan" (dia bicara tenang sambil menatab tajam mata wanita itu)
Nyonya Jin sedikit ragu saat melihat mata Xue Yang. Apalagi saat bajingan itu tiba tiba mengeluarkan pedangnya.
Nyonya Jin "para binatang menjijikan"
Wanita paruh baya itu langsuhg berbalik dna pergi meninggalkan ruangan itu diikuti para pengawalnya yang sejak tadi hanya berdiri menonton.
Melihat itu Xue Yang menyeringai dan mengalihkan pandnagnnya pada sosok yang sejak tadi merepotkannya itu.
Xue Yang "sama sama"
Jin Guang Yao berbalik dan menatap Xue Yang. Dan orang itu langsung tersenyum. Benar benar tersenyum.
Jin Guang Yao memutar bola matanya dan berjalan melewati lelaki yang baru saja menyelamatkannya itu.
"Bajingan"
Xue Yang berjalan mengikuti lelaki itu di belakang "Heiii.. aku baru saja menyelamatkan wajah jelek mu itu. Dan kau mengatai ku bajingan?"
Jin Guang Yao terus berjalan tanpa menghiraukan Xue Yang sama sekali.
Xue Yang "hei bodoh... Mengapa kau mengabaikan ku?"
Xue Yang "melihat tadi membuatku sadar. Dari mana kau belajar attitude buruk mu itu"
Jin Guang Yao (berbalik) "wahh sekarang aku sedang diajari attitude dari manusia paling tidak memiliki attitude???"
Xue Yang hanya mengangkat bahu nya tak peduli.
Jin Guang Yao kembali berbalik dan berjalan meninggalkan Xue Yang.Xue Yang "kita mau kemana?"
Jin Guang Yao "kau pulang. Kau pikir apa yang kau lakukan di sini"
Xue Yang "aku mencari mu..."
Jin Guang Yao melirik sekilas kebelakang dan kembali berjalan di depan Xue Yang.
Xue Yang "hei bodoh... Ku bilang aku mencari mu...."
Xue Yang "mengapa kau mengabaikan ku lagi?"
Xue Yang "YHAAAAAAA....!!!!"
Jin Guang Yao terus berjalan. Tidak memperdulikan Xue Yang yang terus mengoceh di belakangnya.
Xue Yang memanggil temannya itu dengan nada serius "A'yo....."
Jin Guang Yao berhenti. Hanya berhenti. Ia tidak berbalik untuk menatap Xue Yang.
Xue Yang terus melihat punggung lelaki di depannya itu.
"Aku datang untuk mencari mu"
"Ada apa dengan mu"
"Sejak terakhir kali kau benar benar aneh"
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)
أدب الهواةsekilas kisah tentang hubungan Xue Yang dan Xiao xing chen Cover by Kaya