part 1

3K 203 2
                                    

Disuatu rumah keluarga besar salah satu kultivator ternama terdengar dentuman pedang yang saling berbenturan, menandakan ada yang sedang bertarung hebat disana.

Terlihat dua sosok berbaju hitam sedang bertarung sengit di atas bagunan rumah besar itu.
Sementara tak jauh dari mereka ada sosok lain yang hanya berdiri diam mengamati.

Sosok yang mengenakan pakaian serba putih itu berdiri di tengah gelapnya malam yang mencekam dengan cahaya rembulan yang menyinari tepat di atasnya.
Angin malam menerpanya membuat kain dan rambut yang menjuntai itu terbang mengayun senada dan membuatnya semakin tampak indah.

Sosok itu bernama Xing Chen. Xiao Xing Chen. Sementara sosok lain yang sedang bertarung itu adalah Song Lan, sahabat baik sekaligus pasangan kultivasinya. Dan.. sosok lain disana...... adalah seseorang yang sangat Xing Chen kenal.

Alasan mereka ada di tempat itu sangat jelas. Mencari bukti mengenai pembantaian seluruh klan keluarga itu yang terjadi tadi malam. Meskipun mereka sudah memiliki calon tersangkanya, mereka masih meragu dan ingin mencari bukti yang cukup kuat untuk membuktikan pelaku keji itu.
Terutama Xing Chen. Entah mengapa hatinya masih sangat menolak semua bukti dan pernyataan beberapa orang yang telah mereka temukan. Xing chen masih berharap ada secuil kemungkinan bahwa mereka salah, rumor rumor yang mereka dengar hanyalah sebatas rumor yang tidak terbukti kebenarannya.

Xing Chen pov
Tempat ini sangat mengerikan aroma amis begitu kuat dan mayat mayat tergeletak di sembarang tempat. Tidak ada satupun mayat yang utuh disini. Semua mayat kehilangan kedua lengan dan kakinya. Leher dan dada mayat terlihat bersih tanpa luka hal ini membuktikan pembunuh bersenang senang dengan pembantaian ini. Dia tidak langsung membunuh para korban, namun dia memotong motong setiap inci tubuh korbannya hingga korban mati karna kehabisan darah. Tentu saja membunuh dengan menusuk tepat di bagian jantung atau menebas leher lebih mudah. Namun mengapa pembunuh ini malah merepotkan diri dengan melakukan semua ini.

(Beberapa menit sebelum kejadian)

Song Lan segera menghampiri sahabatnya itu setelah mengecek seluruh tempat disana. Song Lan "tidak ada apapun yang tersisa disini. Bahkan anjing pun tidak luput dari tebasan pedang. Jika ini adalah perbuatan Xue Yang maka tidak mengherankan akan seperti ini penampakannya. Kita harus segera menemukan dia dan memberinya hukuman yang pantas".

Xing Chen "kita belum menemukan bukti yang cukup kuat. Orang orang hanya asal bicara, tidak ada satupun dari mereka yang benar benar melihat kejadiannya".

Tiba tiba seseorang tertawa dari atap gedung itu. "Haahaaa haaaa haaa. Haaa haaa haa haaaa. Halo teman lama.. ada apa ini, mengapa kalian terus meyebut nama ku. Apa kalian mencariku? Haha haa haaa haaaa"

Xing Chen sangat terkejut melihat orang yang sedang duduk di atap gedung itu. Dia seakan bisa merasakan setiap aliran darah dalam tubuhnya. Xing Chen hanya diam menatap orang itu. Dia ingin bicara namun karna keterkejutannya dia tidak bisa membuka mulutnya seakan mulutnya sudah terkunci rapat. Dia hanya bisa bicara dengan dirinya sendiri. Apa yang dia lakukan disana. Sejak kapan dia disana. Dan dengan situasi seperti ini mengapa dia hanya duduk disana. Apa dia sedang memperhatikan kami sejak tadi. Atau... apa dia ingin menemui ku..

Teriakan Song Lan membuatnya tersadar dari lamunanya. Song Lan "Xue Yang...!!! kau benar benar keterlaluan... mengapa ada seseorang sepertimu di dunia ini.. benar benar menjijikan..!!"

Setelah Xing Chen tersadar dari lamunanya dia melihat sahabatnya sedang bertarung dengan orang itu. Xing Chen masih belum mengerti keadaannya. Pasalnya setelah ia melihat Xue Yang diatas sana telinganya seakan kebas dan ia tidak bisa mendengar apapun. Sampai saat ia samar samar mendengar sahabat meneriakkan nama yang begitu akrab bagianya.

Melihat song lan berbicara seperti itu, ia yakin Xue Yang pasti telah mengatakan sesuatu, tapi apa?
Xing Chen hanya berdiri diam melihat dua orang yang sangat dia kenal itu bertarung tanpa ada sedikitpun niat untuk ikut campur.

Hingga tiba tiba dia merasa ada seseorang datang dari arah belakang. Dia membalikkan badan dan orang itu adalah Lan Wangji dan Wei Wuxian. Mereka saling memberi hormat dan bercakap cakap sebentar sebelum kembali memperhatikan dua orang yang sedang bertarung itu.

Meskipun Xue Yang sangat mahir menggunakan pedang, namun tingkat kultivasi Song lan sangat tinggi. Song Lan hampir saja berhasil nemembus jantung Xue Yang dengan pedangnya namun Xue Yang berhasil menghindar dari serangan itu dengan sangat cepat. Meskipun begitu pedang Song Lan tetap merobek daging dibagian perut Xue Yang hingga mengakibatkan darah segar mengalir dari sana.

Xue Yang memiliki toleransi tinggi terhadap luka, namun bertarung dengan Song Lan tentu saja berbeda. Setiap serangan Song Lan mematikan. Bahkan jika hanya ujung pedangnya saja yang menggiris kulit, itu akan menjadi luka yang mengerikan. Dan Xue Yang mendapatkan beberapa luka dari pertarungannya dengan Song Lan.

Setelah pertarungan yang mencekam akhirnya Song Lan berhasil melumpuhkan Xue Yang, mengikatnya dan memastikan ia tidak bisa melairan diri. Song lan langsung menyeret Xue Yang kepada Xing Chen yang mana disana juga ada Wei Wuxian dan juga Lan Wangji. Mereka saling menyapa dan bertanya maksud kedatangannya ketempat itu. Yang mana diketahui mereka sama sama datang untuk mengetahui kebenaran mengenai pembantaian beberapa klan besar yang terjadi akhir akhir ini. Mereka memiliki niat yang sama dan juga calon target yang sama. Jadi mereka memutuskan untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah ini.

Selama mereka berbincang bincang Xue Yang hanya mendengar sambil berseringai sesekali kepada mereka. Sampai pada akhrinya Wei Wuxian bertanya padanya "Xue Yang, apa semua ini adalah perbuatan mu?"
Xue Yang "yah... (berseringai dan melirik kepada Xing Chen)
Wei Wuxian "wahhhh.. kau begitu mudah mengaku..."
Xue Yang kembali menyeringai dan memandang Wei Wuxian, berbicara dengan angkuh "aku adalah orang yang sangat jujur. Apa yang ku katakan itu adalah kebenaran. Dan apa yang ingin aku tutupi, aku hanya tidak akan mengatakannya". (Kali ini ia melepaskan pandanganya dari Wei Wuxian dan melirik pada Xing Chen) "sekarang ataupun dulu itu tidak pernah berubah. Apa yang aku katakan adalah kebenaran". Xue Yang kembali melihat Wei wuxian. "Lagipula apa yang perlu ditutupi. Membunuh adalah keahlian ku. Dan aku akan megatakan kepada semua orang aku telah membunuh seseorang. Ahh mungkin sekelompok orang". Xue Yang menutup kalimat mengerikan itu dengan tersenyum. Membuat semua yang ada disana ngeri melihatnya kecuali Xing Chen, entah mengapa semenjak kehadiran Xue Yang, Xing Chen hanya diam dengan ekspresi yang sulit diartikan.

Song Lan "kau benar benar keji. Kau adalah sampah!!!" Mendengar itu Xue Yang tertawa terbahak bahak "teman kau benar benar tidak tahu cara mengumpat yah.. haa haa haaa itu benar benar lemah.. hahahah hahah haha".
Wei Wuxian tersenyum sebentar dia cukup setuju dengan Xue Yang kali ini. Orang orang yang berbudi luhur memang tidak tahu cara mengumpat.
Wei wuxian kembali bertanya kepada Xue Yang "orang orang yang kau habisi adalah para kultivator ternama, tingkat kultivasi mereka cukup tinggi tidak mungkin mereka akan tewas begitu saja ditangan satu orang. Apakah seseorang membantu mu?"
Xue Yang kembali menyeringai "apa kau tidak tau, membunuh adalah keahlian ku".
Wei Wuxian "tentu saja aku tau. Nama mu sudah sangat di kenal. Jika kau melakukannya sendiri, kau pasti memiliki sesuatu yang membuat mu bisa membantai seluruh klan hanya dalam satu malam tanpa menyisakan apapun. Seperti... besi yin..."
Kali ini Xue Yang hanya menyeringai sambari melirik Xing Chen sekilas.
Wei wuxian "kau benar benar orang yang jujur, karna kau tidak menjawab, itu pasti benar.. dimana besi yin itu? Kau tidak seharusnya menyimpan benda seperti itu.. berikan itu pada kami".
Xue Yang "mengapa kau tidak mencarinya sendiri?"

BERSAMBUNG....

* Jadi apa yang ada dipikiran Xing Chen ?
* Apa yang disembunyikan Xue Yang ?
* Mengapa Xue Yang selalu mencuri curi pandang kepada Xing Chen ?
* Apakah mereka bersekongkol? Atau...?

Tunggu capt selanjutnya yahhh...

Our Secret Story (Xue Yang ● xiao Xing Chen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang