Bab 19

14.4K 284 4
                                    

Johan terbangun ketika mendengar suara alarm berbunyi. Johan meraba nakas untuk mengambil ponselnya kemudian mematikan alarm.

Johan menatap kesamping, terlihat istrinya masih tertidur dengan memeluk pinggangnya dan menggunakan sebelah tangannya sebagai bantalan.

Ilustrasi gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar

Johan menyentuh kening Sofia dengan telapak tangannya mengecek apakah wanita itu masih demam atau tidak. Syukurlah Johan merasakan tubuh Sofia tak lagi panas seperti tadi.

Johan bangun dengan perlahan agar tidak mengusik tidur Sofia, lelaki itu bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi johan berpakaian lalu mengambil kunci mobil untuk mencari sarapan.

Sofia perlahan membuka matanya ketika cahaya matahari menyinari wajahnya.

Ilustrasi gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar

Sofia melihat sekeliling ia tidak menemukan lelaki yang menjadi suaminya itu. Sofia meraih ponsel untuk melihat jam, ah ternyata sudah jam setengah 7 pagi. Mungkin lelaki itu sudah berangkat kerja pikir Sofia.

Wanita itu mencoba bangun untuk ke kamar mandi. Baru akan duduk Sofia kembali merasakan kepalanya pusing. Wanita itu meringis pelan.

Ceklek.. Pintu kamar terbuka, Johan muncul dari balik pintu sambil tangan nya menenteng kantong plastik.

"Kamu sudah bangun?" Tanya Johan yang segera menghampiri wanita itu.

"Dari mana om?" Tanya Sofia balik tanpa menjawab pertanyaan Johan.

"Saya dari luar beli bubur buat sarapan" Beritahu Johan.

"Kamu makan dulu setelah itu baru minum obat" Ujar Johan yang sedang sibuk menyiapkan bubur

"Saya nggak selera om" Sahut Sofia lesu

Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang