Bab 88

10.7K 252 14
                                    

Tak terasa dua bulan berlalu, Alissa tumbuh dengan sehat. Bayi mungil itu sudah mulai bisa beberapa hal seperti belajar mengangkat kepalanya, mendengar atau mengenali suara, melihat lebih jelas, memasukkan tangan ke mulut dan sudah bisa merespon dengan senyuman ketika di ajak berbicara.

Sebulan yang lalu Johan mengajak Sofia kembali ke apartemen mereka. Sofia mengikuti saja keinginan Johan, apalagi ia juga merasa tidak enak terus menerus merepotkan mertuanya.

Walaupun Dewi meminta mereka untuk tinggal lebih lama, tapi Johan bersikeras menolak. Karena ia tau Sofia tidak merasa leluasa ketika di rumah mama nya. Setelah memberikan pengertian kepada Dewi, akhirnya wanita paruh baya itu setuju Johan dan Sofia kembali ke apartemen. Jadi Dewi lebih sering main ke apartemen Johan untuk melihat cucunya. Kadang ia datang sendiri diantar supir, kadang juga ia di temani oleh Gina.

"Masak apa sayang?" Tanya Johan sambil memeluk pinggang Sofia dari belakang. Ia baru saja pulang dari kantor.

"Mas ihh, aku kaget loh" Dumel Sofia. Ia sedang masak tiba-tiba Johan datang memeluknya dari belakang. Untung tangannya tidak terpotong seperti waktu itu.

"Sorry, kamu fokus banget sampai nggak sadar mas pulang. Emang lagi masak apa sih?" Tanya Johan lagi.
Ia sibuk mengendus leher Sofia yang wangi.

Ilustrasi gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar

"Mas geli ih, aku lagi mau masak sup daging ni" Beritahu Sofia.

"Mau mas bantu sayang?" Tawar Johan

"Nggak usah mas, lebih baik mas mandi gih, ntar kemalaman mandinya" Ujar Sofia.

Sofia suka saat Johan menyebut dirinya sendiri mas, walaupun awalnya dipaksa oleh Dewi, mertuanya itu memaksa Johan untuk tidak bersikap formal kepada Sofia, apalagi mereka sudah memiliki anak. Akhirnya lama-lama Johan mulai terbiasa.

"Lissa lagi tidur sayang?" Tanya Johan

"Iya tadi selesai nyusu langsung tidur mas. Makannya aku punya kesempatan buat masak" Jelas Sofia.

"Yaudah mas mau kekamar dulu, udah gerah pengen mandi. Nanti mas bantu kamu masak" Ujar Johan .

"Iya sana gih, ntar sekalian liatin Lissa  ya mas mana tau kebangun" Pesan Sofia.

"Oke mas ke kamar dulu"

Johan mengecup pipi Sofia, kemudian melepas pelukannya sebelum berlalu menuju kamar.

Sofia melanjutkan kegiatan memasaknya begitu Johan menjauh dari area dapur.

🍀🍀🍀

"Gimana di kantor hari ini mas?" Tanya Sofia. Mereka sedang makan malam sekarang.

"Seperti biasa, tidak ada yang mengesankan" Jawab Johan sambil menyendokkan nasi kedalam mulut

Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang