"Ayo bu Sofia, tarik nafas terus hembuskan sambil dorong ya buk" Intruksi dokter Sandra
Sofia mengikuti intruksi yang di ucapkan oleh dokter Sandra. Keningnya sudah di penuhi peluh sebesar biji jagung.
"Semangat sayang, kamu pasti bisa" Bisik Johan di samping telinga istrinya sambil menggengam sebelah tangan Sofia.
"Yaa bagus, sedikit lagi bu. Kepalanya sudah terlihat" Ujar Dokter Sandra
"Mashhh..." Rintih Sofia.
"Kamu kuat, kamu bisa. Ayo baby" Ujar Johan memberi semangat. Ia berkali-kali mengecup kening Sofia
Ilustrasi gambar
"Ayo sekali lagi bu, tarik nafas terus dorong" Perintah dokter Sandra
Sofia menarik nafas dalam, sambil memejamkan mata ia mengejan dengan kuat. Tangannya menggenggam tangan Johan dengan erat.
Oekk.. Oek.. Terdengar tangisan bayi di ruangan itu.
"Hah.. Hah.." Sofia meghirup oksigen dengan rakus. Akhirnya ia berhasil melahirkan anaknya.
"Kerja bagus ibu Sofia, selamat anak pertama kalian adalah seorang putri yang cantik" Beritahu dokter Sandra sambil memberikan ucapan selamat.
"Terimakasih dokter" Ucap Sofia lemah.
Dokter Sandra membawa bayi yang baru lahir itu untuk di bersihkan dan diperiksa oleh perawat.
"Mas..." Panggil Sofia sambil menatap ke arah Johan
"Iya sayang" Sahut Johan yang masih berada di samping Sofia. Ia masih speechless melihat proses persalinan istrinya.
"Anak perempuan nggak apa-apa kan?" Tanya Sofia, ia takut Johan menginginkan anak laki-laki.
"It's okey baby, dia adalah putri kita yang berharga. Dia cantik seperti kamu, terimakasih sayang, kamu hebat" Ucap Johan dengan tulus. Ia mengecup kening Sofia berkali-kali.
Setelah bayi Sofia dan Johan selesai di bersihkan dan di periksa. Dokter Sandra menyerahkannya kepada Sofia.
"Ini anaknya bu, walaupun HPL nya masih seminggu lagi tapi semuanya normal dan sehat. Beratnya 3,1 kilogram, dan panjangnya 51 centimeter" Dokter Sandra meletakkan bayi itu di atas dada Sofia.
Bayi itu tampak menggeliat di atas tubuh Sofia. Sofia menatap anaknya dengan tatapan haru, dia tidak menyangka sudah menjadi seorang ibu.
"Dia mirip seperti kamu, Terimakasih baby" Ucap Johan di samping telinga Sofia. Ia mengecup kening Sofia cukup lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Sugar Daddy
General Fictionlangsung baca saja. Warning: 🔞 Adegan Dewasa!!🔞 Bocil dilarang mampir!! Hanya Cerita Fiktif!! Jangan lupa follow, vote and comment. Plagiat dilarang mendekat!!!!!! Dosa tanggung sendiri!!!! Maaf jika masih berantakan, belum di revisi. PLEASE, K...