Bab 82

6.7K 174 6
                                    

"Sayang bangun" Johan menepuk pipi Sofia pelan.

Sofia hanya menggeliat, saat merasa tidurnya terganggu.

"Baby..." Panggil Johan lagi

"Hmm" Gumam Sofia.

"Bangun dulu, ini sudah pagi. Ayo jalan santai" Ajak Johan.

"Emm ngantuk" Jawab Sofia dengan mata masih terpejam.

Johan yang merasa gemas mengecup pipi Sofia berulang kali. Sampai wanita itu mengerang kesal.

"Mas ihh, aku masih ngantuk" Protes Sofia.

"Wake up baby, kita harus jalan santai. Kamu tidak ingat dokter Sandra bilang harus banyak bergerak" Ujar Johan

"Ayo bangun" Johan menduselkan hidungnya dengan hidung Sofia. Kemudian mengecup bibir Sofia sekilas

 Kemudian mengecup bibir Sofia sekilas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar

Dengan malas Sofia membuka matanya.

"Jam berapa sekarang mas?" Tanya Sofia dengan suara khas bangun tidur

"Sudah mau jam 6 pagi" Jawab Johan

Sofia meregangkan otot-otot nya sebelum bangun dari posisi tidurnya.

"Bantuin" Sofia mengulurkan tangannya kepada Johan. Johan yang peka menarik tangan Sofia, untuk membantunya duduk.

Sofia sebenarnya masih mengantuk, sesekali dia menutup mulutnya yang menguap.

Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa, Sofia beranjak ke kamar mandi.

"Perlu saya temanin?" Tawar Johan

"Nggak usah mas, aku bisa sendiri" Tolak Sofia

Johan mengangguk paham, dia membiarkan Sofia pergi ke kamar mandi tapi tetap memperhatikan langkah istrinya.

"Cuci wajah dan sikat gigi saja, mandinya nanti setelah pulang" Ujar Johan

"Iya mas" Sahut Sofia.

Setelah 15 menit bersiap-siap. Mereka turun ke basement apartemen.

Johan menggandeng tangan Sofia, mereka berjalan menuju arah jalan raya. Suasana jalan terlihat sepi, karena ini masih pagi.

"Kita mau kemana mas?" Tanya Sofia

"Sekitaran sini saja" Jawab Johan.

Sofia berjalan disamping Johan. Sesekali ia menarik nafas kemudian menghembusnya pelan. Udara di pagi hari ternyata lebih segar dan sejuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang