Bab 77- 🔥

20.4K 159 8
                                    

Warning!!🔞

Keesokan harinya...

Semua orang sedang berkumpul di ruang rawat Johan. Mereka sedang membahas tentang kecelakaan Johan Semalam. Kebetulan ada salah satu saksi mata yang berhasil merekam kejadian kecelakaan itu.

Polisi juga sedang mencari pelaku yang sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil Johan. Karena di video itu hanya terlihat seorang lelaki memakai jaket hitam dan penutup kepala sedang melarikan diri usai kecelakaan terjadi. Beberapa orang mencoba untuk mengejar tapi orang itu berhasil kabur.

Irwan sudah meminta salinan videonya kepada pihak polisi. Sekarang mereka sedang menyaksikan video itu di laptop yang Irwan bawa, mana tahu di antara mereka ada yang mengenal orang tersebut.

Sofia cukup shock melihat bagian depan mobil Johan yang rusak cukup parah, dia bisa membayangkan betapa kuatnya hantaman pada mobil suaminya itu. Tiba-tiba Sofia tertegun saat video itu menampilkan seseorang keluar dari mobil yang menabrak Johan dan berusaha kabur. Sofia mengenal orang itu, walaupun wajahnya tidak terlihat tapi Sofia sangat mengenal sosok tubuh itu.

"Papa" Ucap Sofia tanpa sadar

Semua orang langsung menatap ke arah Sofia.

"Kamu kenal Sofia?" Tanya Dewi

Sofia mengangguk.

"Itu papa angkat aku ma, om Dodi" Beritahu Sofia yakin

Johan menatap ke arah Sofia.

"Kamu yakin sayang?" Tanya Johan

"Aku yakin mas, walaupun wajahnya nggak keliatan tapi dari postur tubuhnya aku kenal" Ucap Sofia

"Tapi kenapa papa angkat Sofia menabrak mobil Johan?" Tanya Jihan

"Mungkin ini ada kaitannya dengan perusahaan orang tua kamu Sofia. Selama ini kan perusahaan itu di pegang oleh Dodi. Mungkin dia tidak terima karena kamu tiba-tiba menjadikan Johan sebagai wali kamu, dan Johan mengambil alih sementara perusahaan itu sampai umur kamu 25 tahun. Mungkin itu sebabnya Dodi mencelakai Johan" Jelas irwan, dia emang cukup mengetahui permasalahan adik iparnya itu.

"Ada benarnya ucapan mas Irwan, lu ingat kan bos waktu kita rapat pertama kali di perusahaan Medika Jaya, Dodi marah besar waktu itu sampai banting pintu. Apalagi lu menggeser posisi dia dengan menunjuk orang lain" Tambah Hendri.

Pagi ini Hendri baru tau berita kecelakaan Johan, saat grup whatsapp kantor yang heboh menceritakan tentang kecelakaan bos mereka. Setelah itu Hendri langsung menuju rumah sakit tempat Johan di rawat.

"Masuk akal" Sahut Irwan.

"Tapi kita harus mencari tahu dulu jangan sampai menuduh seseorang tanpa bukti, mama nggak mau" Ujar Dewi.

"Mama tenang saja, Irwan akan meminta polisi menyelidiki lebih lanjut" Ucap Irwan

Gina dari tadi hanya menjadi penonton. Sedangkan Sofia merasa sangat bersalah kepada Johan.

Johan yang menyadari keadaan istrinya meminta yang lain meninggalkan ruangannya sebentar. Dia ingin berbicara kepada Sofia.

Setelah tinggal hanya mereka berdua, Johan menyuruh istrinya mendekat.

"Jangan memikirkan hal yang tidak perlu kamu pikirkan. Masalah ini biar mas Irwan yang urus" Ujar Johan

"Aku merasa bersalah mas. Gara-gara aku, mas jadi kecelakaan" Ucap Sofia.

"Bukan karena kamu saya kecelakaan. Seperti yang saya bilang, ini emang sudah takdirnya. Mungkin Tuhan sengaja buat saya seperti ini agar bisa istirahat dulu dari urusan kantor, dan bisa bersama kamu beberapa hari kedepan" Johan mencoba memberi pengertian dengan menghibur Sofia.

Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang