Langit sudah berubah Jingga, pertanda malam akan segera tiba.
Setelah pulang dari pemakaman, Sofia mengajak Johan untuk mampir kerumah peninggalan orang tuanya yang berada di daerah situ juga.
Johan tak protes, dia mengantarkan kemana saja wanita itu ingin pergi.
Setelah 30 menit di perjalanan, akhirnya mereka tiba di rumah yang alamatnya tadi diberikan oleh om Rizal.
Johan memarkirkan mobilnya di halaman rumah yang cukup luas.
"Ayo turun" Ajak Johan
Sofia mengangguk, ia melepas seatbelt kemudian menyusul Johan yang sudah berada di luar mobil.
Mereka berdua sama-sama menatap rumah yang ada di depan sana. Suasananya emang sepi, tapi rumah itu terlihat terawat. Om Rizal bilang setiap dua minggu sekali ada yang membersihkan rumah itu.
Ilustrasi gambar
Sofia membuka rumah itu dengan kunci yang tadi diberikan oleh om Rizal.
Begitu pintu terbuka, Johan lebih dulu melangkahkan kakinya kedalam rumah. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada yang berbahaya didalam sana, setelah itu baru ia menyuruh Sofia masuk.
Mata Sofia menyusuri isi rumah, rumah itu terlihat bersih walaupun tidak ada yang menempati. Ada beberapa foto yang terpajang di dinding. Sofia melangkah mendekati figuran itu, ia bisa melihat foto kedua orang tuanya disana.
Ilustrasi gambar
"Kamu mirip sama mama kamu" Ujar Johan yang berdiri di belakang Sofia
Mata Sofia kembali berembun. Benar kata Johan, ia mirip dengan mamanya.
Sofia kembali mengitari isi rumah orang tuanya, ia ingin tau lebih banyak. Johan mengikuti Sofia dari belakang.
Setelah puas berkeliling Sofia mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan.
Rumah ini cukup besar, ada tiga kamar, ruang tamu, ruang makan, dapur, dan teras yang cukup luas. Disamping rumah ini juga ada kebun yang cukup luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Sugar Daddy
General Fictionlangsung baca saja. Warning: 🔞 Adegan Dewasa!!🔞 Bocil dilarang mampir!! Hanya Cerita Fiktif!! Jangan lupa follow, vote and comment. Plagiat dilarang mendekat!!!!!! Dosa tanggung sendiri!!!! Maaf jika masih berantakan, belum di revisi. PLEASE, K...