Waktu berlalu sampai sejauh inipun, aku masih belum bisa melupakannya. Sang pujaan hati yang masih memenangkan hatiku.
-Alana-
<><><><><><><>
17 tahun kemudian.....
Alana masih hidup tanpa cinta pengganti. Ia masih hidup seorang diri tanpa pendamping, walau umurnya yang sudah pantas dan matang untuk menikah.
Ia masih sendiri. Masih berharap datangnya seorang lelaki rupawan bernama Arshaka Langit Adhiyaksa kembali di hidupnya. Wanita cantik dan anggun yang masih memakai kalung berliontin bulan dan bintang pemberian mendiang kekasihnya 17 tahun yang lalu.
"Pagi bu,"sapa Alana pada wanita paruh baya. Ibunya yang bernama Arisha.
Arisha tersenyum membalas sapaan anaknya. "Pagi juga. Ayo sarapan, ibu sudah masak!"
Alana mendekat dan mereka menikmati sarapan mereka dengan khidmat. Dengan segala keputusan Alana untuk tidak menikah, itu semua tidak membuat Arisha bersedih. Anaknya punya kehidupannya sendiri yang pastinya hanya dia yang bisa mengendalikannya.
Dengan segalanya, Arisha tidak ingin menentang keputusan sang anak untuk tidak menikah. Biarlah.
"Jadwal hari ini mau ke mana?"
Suara sang ibu memecah keheningan meja makan ini. Alana menatap sang ibu, lalu tersenyum tipis. "Mau ke makam, kak Shaka. Aku kangen dia, bu,"
Arisha mengulas senyumnya. Ternyata memang benar dugaannya. Arisha percaya sekarang, cinta sampai mati.
"Ya udah. Habiskan makanmu dulu. Titip salam buat Shaka ya, ibu enggak bisa datang,"
Alana tersenyum dan mengangguk. "Iya bu,"
<><><><><><><><><>
"Assalamualaikum, kak. Aku datang lagi dan lagi," Alana mengulas senyum cantiknya. Alana berjongkok mensejajarkan dirinya pada batu nisan Shaka. Menaruh bucket bunga yang dibawanya.
Ia menyiram tanah Shaka dengan air yang juga dibawanya. Setelahnya ia melakukan doa.
"Kak, enggak kerasa udah 17 tahun berlalu ya kakak ninggalin aku? Aku masih sendiri."
"Aku tau, sangat tau. Kamu memang ingin aku mencari penggantimu, namun rasanya hati ini tidak sanggup, kak. Kamu masih pemenang hatiku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA DAN DUNIANYA || Completed
Teen FictionPemuda penyuka camera dan dunia tentang skatting. Tak hanya itu, ia juga sangat menyukai senja, malam, pelangi, dan hujan. Pemuda yang sangat sabar, kuat, penyayang, dan lembut. Pemuda yang sangat suka mengabadikan segala kenangan. Ya, dia adalah Ar...