60] Akhir Kisahnya

120 3 0
                                    

Kujelajahi kau dengan mesin waktu. Setengahnya kenangan kita, setengahnya lagi adalah rinduku.

-Alana-

<><><><><><>

Nb: chap lebih panjang. Pelan aja bacanya😉

<><><><><><><>

<><><><><><><>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selesai!"

Raden berjalan menghampiri Haidar yang sedang menanam bunga. "Dar,"

Haidar menoleh. Tersenyum dengan senyum khasnya. "Apa? Udah selesai ngikatnya? Ya udah bantu gue buat nanem dulu nih, baru kita pasang foto candid- nya,"

Raden mengangguk mengerti. Semua mereka lakukan untuk Shaka. Shaka meninggalkan banyak kenangan pada mereka. Shaka pernah berkata semasa hidupnya, jika ia ingin membuat sebuah rumah pohon dengan nuansa hangat dan sejuk.

Namun, semua itu belum terwujud sampai sekarang. Dan tanpa apapun lagi, Raden dan Haidar akan mewujudkan itu sekarang.

"Dan ini foto yang terakhir! Selesai!" Haidar berseru.

"Shak, ini kan yang lo mau? Kita udah wujudin semua ini. Lo bisa lihat kan?" Raden mengusap foto mereka bertiga yang tergantung.

Haidar menepuk bahu Raden. "Dia pasti lihat hasil kerja keras kita. Ayo setelah ini kita ke makam Shaka, gue kangen sama dia."

<><><><><><><><><>

"Kita datang lagi, Shak," Raden menaruh bucket bunganya. Mengusap batu nisan Shaka.

"Tadi pagi kita udah buatin lo rumah pohon. Kalo lo lihat, bilang sama gue dan Haidar bagus ya?"

Mereka berdua sama-sama terdiam menatap batu nisan Shaka. "Shak, jalanin hidup tanpa lo rasanya aneh, ya? Kita yang apa-apa bertiga, apa-apa bersama, jadi harus berdua aja. Sejauh ini, gue masih enggak rela,"

"Gimana? Lo udah bahagia di sana? Kok lo jarang muncul di mimpi gue sih?" Haidar tersenyum  kecil, namun matanya berkaca-kaca.

"Oh iya, Shak. Veno. Veno cerita sama kita, kalo dia ketemu sama lo di jalan raya. Lo datang?"

"Maaf, Shak. Kita semua yang ada di sini masih punya rasa tidak rela. Akhir-akhir ini, kita sering main ke rumah pacar lo, tatapannya sendu loh. Tapi, dia pake kalung yang udah gue pastiin dari lo,"

ARSHAKA DAN DUNIANYA || CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang