Sekuat-kuatnya manusia, pasti juga akan menangis. Disaat ia sudah merasa lelah dengan masalahnya itu
-Arshaka-
<><><><><><>
"Udah lama nunggu kak?"
Shaka tersenyum lalu menggeleng. Alana duduk di sebelah Shaka. Ia tatap wajah Shaka yang terlihat dari samping.
Shaka membalas tatapan itu. Ia mengerutkan keningnya. Alana hanya menggaruk tengkuk lalu menggeleng.
"Lan"
"Kak"
Mereka bertatapan. Shaka menyuruh Alana untuk berkata duluan, tetapi Alana juga.
"Duluan aja Lan." Akhirnya Alana memutuskan untuk berbicara duluan.
Alana menarik nafasnya.
"Kak, aku tau kakak enggak mungkin mau nerima aku. Aku juga enggak berharap bisa di bales sama kakak. Aku hanya ingin mengungkapkan apa isi hatiku. Sejak kak Shaka ingin menjadi seorang teman bagiku aku sangat senang. Aku sempat berpikir bahwa kak Shaka adalah seorang dengan kepribadian yang dingin. Namun, dugaan itu salah ketika aku lihat senyum kakak yang amat manis. Aku suka kakak"Shaka terdiam mendengar seluruh perkataan Alana. Lalu ia menoleh pada Alana yang juga melihatnya. "Lo suka gue? Secepat itu? Alasannya apa?"
Alana tersenyum. "Aku enggak punya sebuah alasan untuk mencintai seseorang kak. Aku tau mungkin aku mengungkapkannya terlalu cepat, tapi aku malah yakin dengan cara ini hati ku tenang"
"Tapi gue punya banyak luka Lan. Gue seorang yang amat menyakitkan. Kayanya lo salah milih suka sama gue"
"Semua orang mempunyai lukanya masing-masing. Punya juga porsinya. Tanpa kak Shaka sadari aku juga mempunyai sebuah luka. Aku percaya, pilihan aku menyukai kakak itu enggak akan pernah salah"
"Jadi, kakak pun bisa nolak sekarang. Aku enggak maksa, daripada kita harus asing nantinya"
"Gue mau bawa lo sama bunda gue dulu Lan"
Alana melotot. Masa secepat itu ia bertemu dengan bunda Shaka? Ia masih terkejut dan terdiam. "Sekarang aja yok"ajak Shaka. Ia menarik tangan Alana. Alana bangkit dengan gugupnya.
Niat hati ingin mengungkapkan isi hatinya dengan Shaka seorang, ini malah diuruh ketemu sama bundanya.
"Bunda, lihat. Shaka bawa siapa?"
Allea keluar dari kamar mendapati anaknya dengan seorang perempuan yang menunduk malu. Allea menghampiri mereka.
"Siapa ini?"suara lembut Allea menyapa pendengaran Alana. Alana bertanya-tanya, sepertinya ia mengenal suara itu. Suaranya tidak terlalu asing baginya.
"Shaka bawa cewek bun. Dia katanya suka sama Shaka, jadi Shaka bawa ketemu bunda"jujur Shaka. Alana sempat malu. Tetapi, Allea menyuruhnya duduk.
"Kok menunduk?"tanya Allea. Alana menggeleng. Allea tertawa kecil. Ia mengerti, mungkin anak gadis ini malu.
"Enggak usah malu ah. Ayo nama kamu siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAKA DAN DUNIANYA || Completed
Подростковая литератураPemuda penyuka camera dan dunia tentang skatting. Tak hanya itu, ia juga sangat menyukai senja, malam, pelangi, dan hujan. Pemuda yang sangat sabar, kuat, penyayang, dan lembut. Pemuda yang sangat suka mengabadikan segala kenangan. Ya, dia adalah Ar...