36] Pertama Kali

62 4 0
                                    

Bisakah kita berlari pada jenggala? Berteriak ke setiap jumantaranya jika nestapa kian melucuti tenangnya atma.

-Arshaka-

<><><><><><><>

"Shaka! Ngantin kuy!"ajak Haidar dan Raden.

"Yok!"

Mereka bertiga pergi berjalan menuju kantin. Siswi-siswi berteriak heboh dengan mostwanted sekolah yang berjalan jejer.

"Huaa ayang-ayangku!!"

"Kak, aku mau jadi pacarmu!!"

"Kiw kak Raden!"

"Kak Haidar!! Sini dong!!"

"Kak Shaka. Aku rela jadi pacarmu!"

Mereka bertiga hanya menggelengkan kepalanya pelan. Duduk di salah satu kursi. Memilih meja kantin yang paling pojok. Salah satu dari mereka memesan makanan di kantin.

Shaka dan Raden sedang berbicara sembari terkekeh. Membicarakan sesuatu yang membuat mereka tertawa. Menurut mereka lucu mungkin.

"Kak!" Shaka dan Raden berjengit kaget. Menatap seseorang yang memanggil mereka. Siswi itu duduk tanpa diperintah oleh mereka berdua. Bersamaan Haidar yang datang dengan membawa nampan.

"Heh! Yang nyuruh lo duduk siapa hah?!"tanya Raden kesal.

"Aku mau sama kak Shaka!!"siswi itu mendekat ke arah Shaka, memeluk lengan Shaka posesif.

Itu mengundang semua tatapan siswi di sana kaget. Perlakuan apa itu. Shaka langsung menghempaskan tangan siswi itu. Menatap tajam. "Maksud lo apa?"tanya Shaka dingin.

Semua siswi maupun siswa diam melihat kejadian itu. Merinding dengan suara dingin yang Shaka keluarkan dan tatapan tajam Shaka yang bisa saja menghunus lawan bicaranya.

"Apa-apaan sih tuh cewek!"

"Sumpah, tatapan kak Shaka serem banget!"

"Hih. Pasti kak Shaka risih!"

"Aku mau sama kak Shaka. Kok kakak jahat sih! Kita kan pacaran."ucap siswi itu genit. Membuat semua orang yang ada di sana bergidik ngeri.

"Kapan? Gue pacaran sama lo? Gue?!"tanya Shaka dengan menunjuk dirinya dan menaikan satu oktaf nada bicaranya.

Semua orang kaget. "Lo enggak usah ngada-ngada ye! Sinta!" Raden menjauhkan Shaka dari Sinta. Ya, siswi genit itu bernama Sinta.

"Heh! Shaka mana mau pacaran sama cewek kek lo! Dia udah punya pacar BTW!!" Haidar menambahkan. Kalimat Haidar membuat semua orang terkejut atas pengakuan itu.

Sinta itu memakai seragam ketat, rok yang pendek, rambut yang digerai, wajah yang penuh makeup, sepatunya yang berwarna putih. Semua itu dilanggar oleh sekolah!

"Aku pacarnya ya kak!" Sinta masih ngeyel berusaha mendekat ke Shaka.

"Heh, mimpi lo! Pacarnya tuh cantik, anggun, baik pula. Lah, elo?! Macam badut jalanan ae lo! Jelas-jelas namanya Alana Quinsha! Bukan Sinta Anabella!" Raden berkata dengan lantang.

ARSHAKA DAN DUNIANYA || CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang