ARAKHA_65. Bulan Dan Bintang.

395 26 8
                                    

Saat ini, seorang gadis tengah melamun di bawah sinar rembulan malam, bahkan senyum nya yang begitu manis selalu terbit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini, seorang gadis tengah melamun di bawah sinar rembulan malam, bahkan senyum nya yang begitu manis selalu terbit. Pandangannya, menatap langit yang di hiasi oleh bintang dan rembulan.

"Aya harap, Aya bisa hidup lebih lama."

"Aya juga berharap, kalau misalkan Aya sama kak Akha tidak bisa bersatu di dunia. Maka Aya pastikan, kita akan bersatu di akhirat." Wajah lelaki itu seketika muncul di atas langit malam, senyum serta tatapan sendu yang hanya gadis itu pancarkan.

Angin malam yang sejuk, membuat tubuhnya terasa begitu dingin, bahkan sesekali ia mengusap telapak tangannya yang tersa dingin. "Biar ngga malu, nikah sama saya." Kalimat itu, selalu terbesit dalam ingatannya.

"Aya juga mau kok, nikah sama kak Akha. Tapi kalau takdir menghendaki kita untuk bersama."

Suara notif membuyarkan lamuan nya, ia segera maraih benda pipih yang berada di samping, dan saat itu senyuman manis terbit.

Kak Akha♡♡


Kak Akha♡♡
Assalamu'alaikum, sedang apa
Kamu?

Anda
Wa'alaikumussalam, sedang
Lihat bulan.

Kak Akha♡♡
Besok sibuk tidak?

Anda
Sepertinya tidak.
Emangnya kenapa?

Kak Akha♡♡
Kalau saya ajak ketemuan mau?

Anda
Dimana?

Kak Akha♡♡
Seperti biasa, di taman.

Anda
Jam tiga ya.

Kak Akha♡♡
Iya. Ya sudah nanti saya tunggu
Kamu di taman.

Anda
Oky.

Chat berakhir, dengan nafas kasar gadis itu kembali menaruh ponselnya dan kembali menatap ke arah langit malam. "Aya harap, Aya benar-benar bisa menjadi milik tuan Rakha untuk selamanya. Tapi Aya takut, itu hanya mimpi Aya." Ia sangat serius menatap bulan dan bintang yang jauh di sana, sampai ia tidak sadar bahwa sepasang mata sendari tadi menatapnya.

"Insyaallah, kamu bisa jadi milik bang Rakha untuk selamanya." Gadis itu mendonggak, menatap lelaki berbandan tinggi yang sedang berjalan menghampiri dirinya.

"Kenapa abang bilang kaya gitu?"

"Karena abang yakin. Kamu sama bang Rakha itu bisa bersatu untuk selamanya." Gadis itu berhamburan ke dalam pelukan sang abang dengan isakan-nya. "Ta-tapi, Aya takut..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang