Sugar Baby Yang Tak Diinginkan

BAB 34: DIIKAT

CPR 34. DI-IKAT

"Kau sangat kejam sekali padaku!"

Rania berbisik penuh penekanan dengan air matanya yang hampir tumpah.

Tapi tak sama sekali dilirik oleh Reza.

"Permisi, Tuan Clarke!"

Siapa lagi ini ya?

Rania mendengar suara perempuan yang membuat dirinya sedikit penasaran. 

Ini berbeda dengan suara dokter yang biasa merawatnya.

Cuma Rania malas untuk mengubah posisi tubuhnya karena badannya merentek dan sakit semua. Apalagi dia juga merasa perih di sekitaran bukitnya sebelah kiri yang kemarin dicengkram begitu kuat. 

Bahkan bagian bawahnya setiap kali dia ingin mengangkat kakinya untuk mengubah posisi juga terasa sakit. 

Rania mager, tak acuh dia membiarkan perempuan itu mendekat pada Reza yang baru saja menutup bukunya.

"Halo, kemarin aku mengujinya sekali."

"Apa ada rasa tak nyaman Tuan Clarke?" tanyanya lagi.

Rania masih tak tahu apa yang mereka bicarakan tapi saat ini dia berusaha tak peduli dengan mereka, lagian dia juga tidak disapa.

"Tidak ada. Cuma rasanya berbeda saja."

"Nah berbeda pasti Tuan Clarke. Boleh saya lihat?"

"Hmm."

Mau apa dia? 

Saat Reza menjawab, kaget saja Rania karena Reza menurunkan kain yang ada di pinggangnya, menyingkap sesuatu yang memerahkan wajah Rania.

Duh, ngapain itu diliatin sih?

Rania jadi ingat adegan kemarin, sedikit mengganggu kewarasannya.

"Tidak ada rasa sakit?"

Uuugh, dia membiarkan wanita itu memegangnya? Dokter kah dia?

Rania sebenernya tak mau peduli tapi bagaimana kalau matanya sendiri main-main menatap ke sana?

"Tidak ada! Dan dia membesar sempurna kurasa."

"Bagus kalau begitu, saya melihatnya juga sudah tidak ada masalah, Anda bisa menutupnya lagi." Rania bahkan jadi semakin tertarik untuk menguping.

Ah, benar dia dokter tapi-- 

"Cuma sebaiknya Anda berhati-hati untuk tidak terlalu memaksakannya. Anda sudah mengikatnya cukup lama. Enam tahun, itu bukan waktu yang singkat dan kurasa dia harus melakukan penyesuaian dulu."