"Reza. Apa kau sengaja menerima sebagian rencana yang mereka buat dan kau menolak sebagian ide yang mereka sajikan padamu?"
"Kau pikir aku ini orang yang bodoh? Tidak profesional begitu David?"
David hanya ingin tahu apa alasan Reza mengambil keputusan seperti tadi di ruang rapat.
"Jadi itu semua murni karena kau memang menyukai idenya dan bukan karena kau sedang berspekulasi?"
"Dengar David. Aku ini di sini berbisnis. Aku tahu mana yang terbaik atau tidak untuk perusahaanku. Aku mencoba meriset dan aku belajar selama ini apa yang baik untuk perusahaanku. Aku memutuskan untuk profit. Karena satu keputusanku yang salah maka akan membuat kita semua terombang-ambing dalam kapal yang bermasalah. Dalam badai yang buruk. Dan kerugian. Itu yang tidak kuinginkan!"
"Jadi mereka memang melakukan perbaikan?"
"Kau lihat saja sendiri."
Reza menyuruh David untuk membuka tabletnya dan melihat sendiri berkas yang file-nya sudah dikirim tentu saja ke tablet tersebut.
"Aku belum menemukan apapun."
"Coba lihat yang pertama. Yang mereka tawarkan itu semuanya fancy. Sedangkan zaman sekarang ini orang tidak membutuhkan yang seperti itu. Mereka lebih membutuhkan yang down to earth. Segala sesuatu yang terlalu fancy itu membuat mereka jadi seperti tidak menapak di bumi. Membuat angan-angan mereka terlalu tinggi dan ujungnya mereka menginginkan sesuatu yang tidak bisa digapai oleh diri mereka, timbul stress berlebih." Reza mulai menjelaskan.
"Tapi sesuatu yang lebih masuk akal, bisa mereka miliki, itu akan menarik untuk mereka karena mereka menganggap bahwa diri mereka itu bisa juga memiliki sesuatu. Mereka punya daya beli di sana dan ini akan menarik untuk mereka," seru Reza lagi.
"Saat melihat iklan, mereka memikirkan kantong mereka. Untuk orang-orang level up, mereka bisa melihat penawaran kita ini sebagai peluang bisnis karena mereka punya modal dan mereka mungkin bisa mengembangkan ini. Yang kedua cara pengemasan. Sesuatu yang ditawarkan ini bisa menarik perhatian mereka dan membuat mereka menyuruh orang-orang di sekitar mereka untuk menggunakannya juga. Seperti sebuah perusahaan dia akan meminta karyawannya untuk menggunakan ini karena ini lebih murah dan masuk akal. Ketimbang yang serba fancy yang hanya bisa digunakan oleh Bos mereka saja."
"Jadi tujuanmu itu?"
"Ya. Karena sekarang bukan zamannya telenovela. Kita harus merangkul semua kalangan jika kita ingin berhasil. Dan mereka yang ada di bawah itu lebih banyak daripada mereka yang berada di atas."
Reza paham ini.
David pun membuka lagi dan mencoba mempelajari analisa bosnya.
"Ya kau benar. Beberapa dari mereka ini memang membuat perubahan strategi. Dan ini yang membuatmu menerima tawaran mereka?"
"Ya. Mereka mungkin menyiapkan makar di belakangku tapi sebenarnya yang mereka lakukan itu hanya untuk mengungkapkan rasa kesal dalam hati mereka karena tak terima idenya kutolak. Mereka dalam kekecewaan. Tapi sebagian lain menjadikan ini sebagai ajang untuk mempertaruhkan karir mereka sendiri. Mereka ingin membuatku hancur dan mereka ingin melihat kehancuranku karena kebencian mereka. Makanya mereka tidak berpikir bagaimana memperbaiki kesalahan yang mereka buat."
![](https://img.wattpad.com/cover/344256927-288-k201334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Yang Tak Diinginkan
Romance"Aku mau tubuhmu setiap hari, Rania! Kamu siap?" "Ti-tiap hari Om Reza? Terus sekolahku gimana?" Rania Juwita Raharja yang berusaha mencari sedikit kebahagiaan, berani bermain api dengan mencari sugar daddy di situs dating online hngga akhirnya bert...