BAB 47. ITU BUKAN SALAHNYA

1K 31 1
                                    

"Ayo turun, Paman Bagus!"

Reza tidak mau menanggapi dulu yang tadi diutarakan oleh Bagus.

Dia memilih turun dan menuju ke pesawat jetnya.

"Bocah itu! Kurasa Rania tak membencinya juga sudah bagus."

"Paman ayo kita turun daripada nanti kena marah sama Tuan Clarke yang agung." 

"Hah, bisa saja kau David! Ayolah!"

Keduanya sudah menyusul Reza menuju pesawat yang siap membawa mereka. 

"Kau tetap akan menaruh Rania di pulau ini Reza?"

Selepas pesawat take off, bagus kembali lagi membahas masalah ini yang dijawab dengan anggukan kepala Reza.

"Ini kurasa yang terbaik untuknya. Aku tidak ingin Febry mengetahui sesuatu tentangnya dan Putriku Marsha."

"Hmm. Dia tidak akan terima Reza. Dan ayahmu Michael juga kurasa tidak akan pernah setuju."

"Dia bukan ayahku!"

Tapi membahas nama itu, mata Reza terlihat menahan sesuatu yang tak nyaman di hatinya. Ada perasaan yang tak bisa diutarakan. Ini membuatnya membuang wajahnya ke jendela.

"Reza, aku minta maaf. Tapi dia masih keluarga ayahmu. Dia adik dari Mark Clarke. Dan sejak ayahmu meninggal, kau ikut dengannya. Kau tinggal bersama dengannya dan kurasa dia yang mengajarimu sampai kau seperti sekarang."

"Paman Bagus yang mengajariku semuanya! Apa lupa?"

Reza tidak bisa marah pada pria itu dan kembali tersenyum padanya.

"Dari kecil Paman yang mengajariku apa yang tidak kutahu! Paman yang mengurusku sejak daddy tak lagibisa mengurusku!"

Dan kalau sudah membahas ini Reza jadi mengepalkan tangannya penuh emosi.

"Kau masih membenci keluarga Rania?"

Sebuah pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Reza yang membuat dirinya membuang lagi wajahnya ke jendela memilih menikmati keindahan langit biru dan awan-awan di bawahnya meski itu tidak bisa menutupi semua emosi dalam hatinya.

"Silakan minumannya."

"Makasih Dave," seru Reza yang sudah mengambil gelasnya.

David dia paham sekali kalau Reza sedang kesal begini lebih baik dikasih minuman saja sedikit supaya dia lebih rileks Tapi tentu saja tidak sampai memabukkan.

"Reza, kau sudah memilihnya! Dan ini pasti sudah kau perhitungan kan? Ingat Reza, enam tahun sudah berlalu dan kau sudah mengamati Rania selama itu! Apa masa itu belum bisa membuatmu memaafkannya? Lagi pula kesalahan keluarganya bukan karena kesalahan dirinya! Dia tidak tahu apa-apa Reza."

Sugar Baby Yang Tak DiinginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang