BAB 58. MAKAR TERENCANA

459 21 0
                                    

"Haruskah aku terus memaksamu kalau aku ingin kau mengatakan satu kalimat manis untukku?"

Beberapa jam sebelumnya saat seseorang baru saja memutuskan teleponnya dan kini menatap layar handphonenya sambil memaki.

"Dari dulu haruskah aku duluan yang mengatakan kalau aku menginginkanmu? Kapan kau bilang kalau kau juga menginginkanku? Saat aku meninggalkanmu baru kamu memohon?"

Reza masih ingat betul saat Rania menjadi sugar baby-nya tak pernah sama sekali wanita itu meminta duluan padanya. Dia mengikuti saja apa yang diinginkan oleh Reza. Gadis itu adalah gadis yang penurut yang sulit mengatakan apa yang diinginkan oleh dirinya. Inilah yang membuat Reza kadang-kadang gemas dengannya.

"Tapi aku akan pulang hari ini."

Cuma dia tidak mau memperpanjang kepenatan dalam kepalanya juga. Dia sudah menghubungi seseorang.

David: Iya Reza?

Reza: Atur kepulanganku hari ini. Kosongkan jadwalku sampai setengah tahun ke depan!

David: Kau mau pulang?

Reza: Mau berendam. Pertanyaanmu itu bukan pertanyaan yang berbobot!

David: Aku akan ke ruanganmu. Ada sesuatu hal penting yang harus kita bicarakan.

Reza sebenarnya malas. Tapi karena orang yang tadi bicara itu adalah sahabatnya jadi dia tetap menunggu.

"Kau atau aku bosnya sih?"

"Kalau aku bosnya maka kau yang akan kupanggil ke ruanganku bukan aku yang datang ke ruanganmu. Bodoh kau!"

"Wah. Sejak kapan bos dikatakan bodoh oleh asistennya?" 

“Senang ke hatimu sampai kau ingin bercanda?"

"Hehehe."

Mood Reza langsung bagus begitu saja. Ini membuat David memutar bola matanya.

"Kalau tahu seperti ini aku akan memberitahukan pada Rania apa yang harus dia lakukan."

"Cheating tidak diizinkan!"

"Hmm. Kecuali kau yang menyuruhnya seperti saat kau menyuruhku mengirim pesan padanya supaya dia berkeliling menanyakan hasil rapat pada anggota rapat lainnya begitu?”

David memang tidak akan mengkhianati Reza dan dia tidak akan melakukan sesuatu di belakang Reza. Makanya soal rapat itu sebenarnya bukan ide David. Tapi Reza sendirilah yang menyusun ide itu dan meminta David melakukannya.

"Karena aku bosnya.”

Tapi memang Reza sedang bahagia sekarang makanya mood-nya sedang bagus dan dia bisa bercanda begini. Jelas saja membuat David merasa sedikit tak enak padanya.

Sugar Baby Yang Tak DiinginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang