"Kau menuduhku, Reza?"
"Kau merasa jadi tertuduh?"
Pria yang marah di hadapan Reza itu sudah menuding jari telunjuknya ke wajah Reza tapi tak mempermasalahkan, justru tersenyum padanya.
"Reza, kau--"
Bagaimana dia tidak semakin sewot dan ingin menghampiri Reza?
"Michael. Duduklah dulu!"
Untung saja Vladimir masih bisa mengontrolnya dan membuat putranya kembali ke sofa meski masih menahan kesal.
"Daddy, kau bisa lihat bagaimana dia bersikap padaku. Sangat tidak sopan sekali!"
"Kau sabarlah dulu Michael. Lagi pula dia dididik olehmu. Jika dia bersikap seperti itu bukankah ini karena salah pola asuh dari dirimu?"
Mau protes tapi yang dikatakan Vladimir itu benar.
Reza kecil tadinya ingin diasuh oleh Vladimir tapi Michael memaksa-maksa pada Ayahnya untuk memberikan bocah itu kepadanya dan dia berjanji akan mengurus Reza lalu mengajari banyak hal pada Reza sesuai dengan yang diinginkan Ayahnya. Dia bilang dia merasa kasihan dan istrinya juga ingin merawat Reza dan mereka sangat menyayangi Reza setelah kematian Ayahnya dan mereka ingin membuat Reza mendapatkan kasih sayang Ayah dan Ibu secara utuh.
Itulah yang membuat Vladimir membiarkan cucunya dibawa oleh Michael putra keduanya untuk diasuh.
Jadi semua yang diucapkannya itu memang tidak bisa dilawan oleh Michael dan hanya membuat dirinya jadi kesal sendiri.
"Apa kau ingin menyalahkan aku salah bergaul di luar?"
Reza kembali membalikkan itu juga pada Michael yang tak mungkin bisa menjawabnya.
"Kau tidak pernah main di luar Reza. Aku tahu, you're Nerd! Bagaimana kau bisa punya teman dan bergaul di luar?"
"Kau benar Kakek dan apa sikapku ini adalah refleksi tentang dirimu Michael?"
"Reza. Aku memang mengasuhmu tapi darahmu bukan dari DNA-ku. Tapi Kakakku dan Istrinya!" Michael mulai emosi lagi dan dia tak suka dengan jawaban Reza barusan yang menyudutkannya.
"Daddy, kau tidak bisa menyalahkan aku terus-terusan. Reza seperti ini bukan salahku!"
"Aku tidak menyalahkanmu. Aku hanya mengatakan padamu kalau kau mengasuh Reza. Dan sekarang diamlah. Biarkan aku bicara dengan Reza."
Vladimir lalu menatap cucunya serius dan Michael juga istrinya Fanny berharap sekali kalau Reza akan dapat wejangan panjang yang bisa membuat mereka punya muka sedikit.
Tapi apakah itu yang akan dilakukan Vladimir?
"Siapa menurutmu yang melakukannya?"
"Maaf Kakek. Aku tidak bisa memberitahukannya sekarang. Tapi nanti setelah bukti-bukti itu semuanya kumpulkan satu persatu maka aku akan membukanya padamu. Cuma aku memang tahu siapa yang melakukannya dari prasangkaku saja."
"Hmm. Kalau itu maumu baiklah. Kau lakukan apa yang harus kau lakukan Reza. Dan satu lagi. Untuk masalah perceraianmu dengan Febry, aku tidak setuju kau memberikannya seratus miliar per-bulan."
'Apakah kakek ingin aku mendapatkan lebih banyak lagi? Kata Mommy kan, Michael sudah bicara dengannya! Asik!'
Febry sejujurnya sudah senang dan dia menunggu apa yang ingin dikatakan oleh Vladimir.
"Kakek maunya bagaimana?"
Reza santai sekali. Dia seakan tak ada beban dan wajahnya tidak menunjukkan kekhawatiran. Dia juga terlihat tak ingin tahu apapun, datar saja. Berbeda dengan tiga orang yang berhadapan dengannya yang seperti menunggu-nunggu yang ingin disampaikan Vladimir.
![](https://img.wattpad.com/cover/344256927-288-k201334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Yang Tak Diinginkan
Romance"Aku mau tubuhmu setiap hari, Rania! Kamu siap?" "Ti-tiap hari Om Reza? Terus sekolahku gimana?" Rania Juwita Raharja yang berusaha mencari sedikit kebahagiaan, berani bermain api dengan mencari sugar daddy di situs dating online hngga akhirnya bert...