BAB 51. ANAK MANJA

1.1K 30 0
                                    

"Kau tahu dia tidak ada hubungannya dengan keluarga kita dan dia adalah putri dari istriku dengan suaminya yang terdahulu!" 

Michael masih bicara meluapkan perasaannya.

"Tega kau memperlakukan itu padanya?"

"Menurut Anda aku lebih tega daripada diri Anda sendiri?"

Tapi bukannya menjawab, Reza malah mengembalikan lagi pertanyaannya pada orang di hadapannya.

"Aku tega? Yang benar saja kau!" protes Michael lagi.

"Di sini kau yang bersalah karena mempermainkan dirinya! Kau mengenalnya dari kecil! Kalian sudah seperti saudara, kau--"

"Kalau Anda tahu kami seperti saudara kenapa malah menjodohkan kami untuk menikah?"

Reza bersikap sangat tenang sekali. Cuma kata-katanya itu nyelekit. Dia selalu saja bisa menumbangkan seseorang dengan sepatah dua patah katanya dan membuat gemas campur emosi.

"Reza!”

"Tuan Michael Clarke, bukankah saudara tidak boleh menikah?"

Dari panggilan Reza sudah jelas di sini kalau dirinya tidak ingin berbicara atas dasar ikatan kekerabatan. Tapi sebagai profesional.

"Jadi ini caramu untuk menghancurkan Febry? Wanita yang tidak bersalah dan berusaha untuk selalu mendukungmu dan benar-benar mencintaimu. Pantaskah kau berbuat begitu kejam padanya?"

"Pertama, dari mana kau tahu dia mencintaiku dan tulus padaku?" senyum Reza terurai di bibirnya.

"Tentu saja dari perhatian yang selama ini diberikannya padamu. Dia sangat mencintaimu. Lihatlah pengorbanan, ketulusan yang sudah diberikannya padamu!"

"Pertama, ketulusan apa di sini yang kau maksud?" Reza lalu tersenyum simpul, tapi di wajahnya bisa dilihat kalau dia malas untuk meladeni. "Untuk project di North Carolina, project yang sudah lama sekali ingin diwujudkan perusahaan sejak delapan tahun lalu. Di sana ada salah satu project besar dari SSG yang bisa menyumbang profit lima ribu persen dari profit SSG saat ini." Reza menekankan. "Lalu saat makan malam keluarga, di hadapan kakekku, Anda menyarankannya untuk memasukkan nama Febry Swastika Clarke sebagai seseorang yang berhak menerima bagi hasil dari project tersebut mewakiliku."

"Tapi kakekmu tak merespon dan itu tetap atas namamu."

"Kakekku tidak merespon karena dia tidak bodoh untuk memberikan hak cucunya kepada wanita yang tidak punya hubungan darah dengan keluarganya!" Reza membalas cepat. "Dan bukan itu di sini yang kupermasalahkan!" Reza menekankan. "Anda memaksa kakekku saat itu dengan mengatakan saran Anda yang terbaik dan bisa memberikan ketenangan bagi istriku kalau dia mendapatkan jaminan keuangan dariku. Jaminan kalau hartaku harus atas nama dirinya! Untuk apa itu? Membuatku sebagai kerbau yang dicocok hidungnya?"

"Jadi hanya karena itu kau pikir aku berusaha untuk memberikan semua harta kita kepadanya? Kau gila! Picik sekali pikiranmu Reza. Tentu saja aku tidak melakukan itu untuk kepentinganku. Tapi untuk kepentinganmu! Untuk rumah tanggamu sendiri! Sama seperti aku--"

Sugar Baby Yang Tak DiinginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang