"Iya Kakek. Rania keturunan keluarga Rahardja seperti yang Kakek katakan."
Belum ada jawaban dari kakeknya saat menatap mata Reza yang sangat yakin sekali dengan jawabannya. Tapi di sini Rania mulai khawatir sesuatu.
Ada apa dengan keluargaku?
"Sejak kapan kau tahu dia anak keluarga Rahardja?"
Dan sebetulnya Rania juga ingin tahu ada apa dengan keluarganya dan hubungan dengan keluarga Reza sampai wajah kakeknya Reza terlihat begitu mengerikan.
Pria sepuh itu tadinya terlihat baik-baik saja dan tersenyum ramah. Tapi semuanya berubah saat dia membaca nama belakang Rania.
"Tapi tidak perlu dibahas dulu sekarang. Bukan sesuatu yang penting."
Cuma sayang keingintahuan Rania terpotong dengan ucapan Vladimir yang makin membingungkannya.
"Terima kasih sudah melahirkan Marsha dan mewariskan kecantikanmu padanya," sesaat kemudian, Vladimir menatap Rania dan kembali mimik wajahnya berubah.
Sangat cepat dan membingungkan untuk Rania.
"Nah, Reza. Apa mainan favorit Marsha? Aku ingin bermain dengannya."
Dan tak ada lagi pembahasan tentang keluarga Rania setelah Reza memberitahukan permainan kesukaan dari Marsha.
Vladimir memintanya untuk menemaninya bermain dengan Marsha.
Menyisakan kondisi yang membingungkan untuk Rania, karena tak ada yang bisa ditanyanya apa yang ada dalam pikiran Vladimir tentang keluarganya.
Reza memintanya untuk kembali beristirahat karena dia tak ingin Rania kecapean dalam kondisi mengandung. Reza sendiri yang menemani Vladimir sedangkan Han dan David mereka sama-sama menunggu di luar ruangan bermain.
Rania yang sendirian kembali lagi ke dalam kamarnya dengan perasaan yang bingung.
Yang bisa dilakukannya hanya menanti Reza kembali dan semua mood-nya yang tadi sudah sangat baik sekali kini berubah berantakan.
Rania semakin tak tahan dan ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi dengan keluarganya yang berhubungan dengan keluarga Reza.
"Kita bahas nanti."
Tapi hanya jawaban seperti itu saja yang diberikan oleh Reza saat menjemputnya untuk makan siang. Dia memang mengajak Rania makan bersama dengan Vladimir dan Marsha kembali di meja makan tapi tidak ada penjelasan apapun.Dan setelahnya ada pembahasan bisnis yang ingin dibicarakan oleh Vladimir sehingga Rania bisa bermain dengan Marsha dan menemaninya tidur siang.
Mereka tidak kembali sampai jam makan malam, barulah Reza datang dan membawa Rania dan Marsha ke meja makan.
Vladimir tinggal bersama di mansion Reza.
Dia menginginkan untuk tinggal di sana tapi Rania juga tidak tahu berapa lama.
Yang pasti sekarang dia sedang menunggu waktu di mana Rania bisa bicara dengan Reza. Apa sebenarnya yang dipikirkan oleh kakeknya Reza tentang ayahnya, Rania tak sabaran ingin bertanya.
'Tapi malam ini dia bilang ada pekerjaan lagi yang harus diurusnya. Bahkan dia menyuruhku untuk menemani Marsha.”
Reza tidak datang menemui Rania. Bahkan Rania dibiarkannya untuk tidur di kamar Marsha. Memang dia tidak bicara lagi dengan kakeknya yang juga sudah beristirahat. Tapi malam itu Reza berada di ruang kerjanya tanpa menemui Rania.
Kurasa aku akan mempertanyakan ini semuanya besok.
Ini pikiran Rania. Karena dia memang ingin kejelasan apa yang terjadi sampai kakeknya Reza terlihat kaget membaca nama keluarganya.
![](https://img.wattpad.com/cover/344256927-288-k201334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Yang Tak Diinginkan
Romance"Aku mau tubuhmu setiap hari, Rania! Kamu siap?" "Ti-tiap hari Om Reza? Terus sekolahku gimana?" Rania Juwita Raharja yang berusaha mencari sedikit kebahagiaan, berani bermain api dengan mencari sugar daddy di situs dating online hngga akhirnya bert...