Rania: Reza, waktu itu kan--
Reza: Sampai saat ini aku tidak mengganti nomor handphone-ku. Kau ingin beralasan apa-apa padaku?
Rania ingin menjawab tapi hatinya sudah bersiasat sendiri dan membuat dirinya sulit untuk bicara.
Reza: Lalu sekarang bagaimana aku bisa percaya padamu? Kau sudah banyak menghianatiku.
Rania: Maaf tapi tolong jangan salah paham. Aku tidak menghubungimu karena kau bilang tidak perlu ada lagi hubungan di antara kita. Jadi aku tidak berani melakukannya. Aku takut kamu menolakku lagi dan aku tidak berani. Maaf. Aku tidak tahu kalau selama ini--"
Reza: Sekarang kenapa Marsha meneleponku?
Reza sudah tidak ingin membahas itu dan dia sudah mengalihkan pembicaraan lagi
Rania: Aku mohon pulanglah. Aku juga sudah sangat merindukanmu dan ingin bertemu denganmu. Dan mulai saat ini aku tidak akan pernah lagi berpura-pura untuk kuat. Karena aku juga tidak enak selama dua bulan ini tersiksa karena merindukanmu. Apa itu cukup untuk membuatmu bisa kembali ke sini?
Bekerja menjadi sekretaris Reza sudah membuat Rania paham apa yang diinginkan oleh Reza. Ini berbeda dengan sikapnya sebagai seorang sugar daddy yang selalu memanjakan Rania. Reza di sini memiliki pribadi yang lebih ingin orang yang bersamanya mengatakan apa yang diinginkan bukan dirinya yang menebak apa yang diinginkan wanita itu lalu memberikan surprise
Rania mencoba tidak mau lagi membuat kesalahan di hadapan pria itu.
Rania: Kau belum menjawabnya. Kapan kau akan kembali?
Reza: akan ku usahakan malam ini. Tapi mungkin baru sampai besok pagi karena lokasimu terlalu jauh dariku.
Rania: Reza sebenarnya aku ada di mana?
Aish, bukannya menjawab dia malah mematikan teleponnya. Tapi ... ya sudahlah.
Rania kembali tersenyum bibirnya tak mau lagi mengomel.
"Mama mana telepon Papa?"
"Papa ada kerjaan dulu. Tadi buru-buru dimatikan dan nanti Papa akan ke sini. Tunggu ya, Sayang. Papa tidak akan lama lagi pasti akan sampai ke sini Kok. Mungkin besok pagi. Kita tunggu saja."
"Yeaaay. Nanti aku mau tunjukin bikin ini sama papa."
"Iya boleh. "
Rania meladeni
"Terus aku mau kasih ini juga sama Om Amar. Nanti kan Om Amar bisa ke sini juga."
Sebuah nama yang hampir dilupakan oleh Rania. Dia pun diam terpaku menatap Marsha saat kalimat itu terurai.
"Kata Mama nanti Om Amar bakal suka nggak?"
Mau mengatakan suka tapi Rania khawatir nanti dia akan ditagih lagi oleh Marsha di hadapan Reza tapi kalau dia mau mengatakan tidak suka dia juga khawatir anaknya nanti akan sedih.
![](https://img.wattpad.com/cover/344256927-288-k201334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Yang Tak Diinginkan
Romance"Aku mau tubuhmu setiap hari, Rania! Kamu siap?" "Ti-tiap hari Om Reza? Terus sekolahku gimana?" Rania Juwita Raharja yang berusaha mencari sedikit kebahagiaan, berani bermain api dengan mencari sugar daddy di situs dating online hngga akhirnya bert...