BAB 38: DI LUAR BATAS SABARNYA

1.6K 52 5
                                    

"Marsha!"

Air mata Rania juga meleleh sama seperti Marsha yang terlihat ketakutan dan berteriak. 

Bahkan sampai melempar bonekanya mendengar suara pecahan gelas di sampingnya.

"Tembakan itu meleset, disengaja."

Tapi ada suara yang terdengar dingin di telinga Rania dan seakan suara itu tidak terpengaruh dengan ketakutan Marsha yang dilihat Rania.

"Tapi masih ada peluru di sana dan apa kau ingin dia ke sasaran yang sebenarnya?"

"Kau tega melakukan itu pada putrimu?" Rania meradang.

"Makan, atau aku tak akan berbasa-basi lagi denganmu!"

Tak mau menjawab pertanyaan Rania, Reza sudah memberikan perintah lagi. Di sini Rania tidak tahu apakah pria itu akan benar-benar melakukan ancamannya atau tidak.

"Tiga!"

Tapi satu hal yang pasti, Reza sudah mulai menghitung.

Degup jantung Rania meningkat dan dia mulai merasa khawatir. 

Jadi dia memang hanya ingin menjadikan putriku sebagai jaminan dengan membuat putriku percaya padanya, lalu dia ingin bayi yang lain di dalam kandunganku menjadi anaknya, kan?

"Dua!"

"Hentikan! Baik, aku akan makan!"

Dengan air matanya yang meleleh, Rania mengambil kesimpulan sendiri di dalam benaknya.

"Kalian sudah dengar. Dekatkan makanan itu padanya!"

Matanya masih menatap tak suka pada orang di hadapannya. Rania masih kesal.

"Heuuheuuu, Mamaaaaaa, Mamaaaaa!"

Tapi teriakan Marsha yang didengarnya memang menyakiti hatinya.

Rania bisa melihat di dalam ruangan itu Marsha sendirian dan dia masih ketakutan karena timah panas tadi. Hatinya ringsek dan matanya kembali menitikkan air mata, menunjukkan emosinya yang tak tertahankan.

Marsha, dia masih menyayangiku! Jauh di dalam lubuk hatinya pasti merindukanku! Aku harus kuat! Aku harus bisa bertemu dengannya dan membebaskannya dari orang gila ini. Aku tidak tahu apa alasannya dia melakukan ini padaku, kau kejam Reza!

Rania sebelumnya berpikir kalau Marsha sudah melupakannya dan terlalu bahagia dengan Ayahnya sampai tak lagi mencari dirinya. Tapi video yang disaksikannya di layar tersebut memberikan secercah harapan baru untuknya untuk terus berjuang. 

Marsha masih mencintainya.

Marsha memang penyemangat hidup Rania. Marsha adalah putri yang sudah dibesarkannya dengan kasih sayang dan seluruh tenaganya tercurah hanya untuk Marsha.

Sugar Baby Yang Tak DiinginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang