Visit To Japan Part 1

9 7 0
                                    

Ansel masih merasa bersalah karena dia memuluk Heka begitu saja tanpa memberi Heka kesempatan untuk berbicara dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Dia menatap langit dari jendela dan meratapi tentang apa yang telah terjadi. Dia sama sekali tidak bisa berpikir dengan jernih dan mengendalikan pikirannya.

Pada waktu itu teman Heka, Clancy medatanginya dia menanyakan keberadaan Heka. Setelah itu dia menerima sebuah vision baru. Dia melihat Heka berdiri dengan sebuah pedang.

Di sampingnya ada kakek yang tergeletak. Dia berlumuran darah.

Itulah sebabnya dia meminta Lorena untuk segera memberitahunya bisa melihat Heka. Setelah mendapat pesan itu, Ansel segera menuju ke toko bunga milik Lorena.

Saat melihat Heka, dia hanya berpikir tentang apa yang akan Heka lakukan terhadap kakeknya. Tanpa berpikir panjang, dia langsung menghampiri Heka dan memukulnya.

Ansel masih mencari tahu alasan mengapa Heka melakukan itu semua. Dia dan juga kakek sama sekali tidak menyakitinya. Semua hal buruk yang terjadi pada Heka adalah takdirnya. Itu semua tidak ada sangkut pautnya dengan Ansel.

Sekarang dia merasa sangat bersalah. Meski begitu dia tidak mempunyai niat untuk meminta maaf kepada Heka. Apalagi dia selalu teringat apa yang akan terjadi kepada kakek.

Ansel benar-benar merasa bahwa dia ingin pergi jauh untuk sementara waktu. Dia hanya membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. Tapi dia merasa tidak ada tempat yang bisa membuatnya tenang.

Lalu Ansel mengambil ponselnya. Dia bersandar di jendela sambil melihat instagram dan Tik Tok. Ada sebuah video yang sangat menarik untuknya. Yaitu video tentang kemunculan Goblin di hutan Aokigahara, Jepang.

Dia fokus pada video tentang mahluk Goblin yang muncul di hutan Aokigahara. Kemunculan goblin menyebabkan hutan Aokigahara ditutup sementara.

Kabarnya telah banyak exorcist dari beberapa negara yang diundang untuk mengusir mahluk itu. Tapi tidak ada yang berhasil mengusirnya. Setiap ada seorang exorcist yang datang selalu disambut banyak orang yang berdiri di depan hutan Aokigahara. Mereka terlihat tidak hanya berdiri tapi juga berdoa supaya exorcist yang datang bisa mengusir Goblin dan menyelamatkan dunia.

“Haruskah aku yang mencobanya?” Kata Ansel dengan sombong. Dia seolah merehkan kemampuan semua excorcist yang datang. Tapi mereka gagal mengusir Goblin itu.

Tiba-tiba dia merasa bimbang. “Tapi apakah aku bisa melakukanya. Sepertinya Goblin itu sangat kuat dan tidak ada satu pun yang bisa mengusirnya.”

Meski Ansel cukup tertarik dengan kehadiran Goblin yang muncul di hutan Aokigahara. Dia sama sekali tidak peduli apakah dia bisa mengalahkan Goblin atau tidak. Dia juga tidak perlu memakasanya.

Sebenarnya dia tahu tentang seberapa besar kekuatannya. Dan itu tidak akan cukup untuk melawan Goblin. Meski ragu, tapi setidaknya dia mempunyai tujuan untuk menjauh sementara.

Tapi Dia harus meminta saran terlebih dahulu kepada kakek untuk mencoba mengusir Goblin yang menggemparkan Jepang.  

“Kakek, apa kakek sudah tahu ada Goblin yang muncul di hutan Aokigahara.” Ansel langsung bertanya setelah melihat kakek yang menghampirinya di halaman belakang.

“Entahlah. Apa kamu ingin mencobanya?”

“Tentu saja aku ingin mencobanya. Menurut kakek bagaimana?”

Kakek menyarankan supaya Ansel tidak pergi sendiri. “Sebaiknya kamu ajak Andrew. Jangan pergi sendiri.”

“Oke.”

Alasan Ansel bersedia mencoba mengusir Goblin yang muncul di hutan Aokigahara karena dia ingin tahu apa yang menyebabkan mahluk immortal muncul di dunia nyata.

Soul Delivery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang