The Rituals

5 4 0
                                    

Akhirnya sebuah moment yang Marchio tunggu dimulai. Dia penasaran bagaimana semua manusia itu membuang waktu hidupnya untuk sesuatu yang tidak berguna sama sekali.

Tapi Marchio menjadi berpikir, “Haruskah aku melakukan hal yang serupa? Jadi aku tidak perlu lagi pergi ke Gizleen Park untuk mengambil jiwa manusia?”

Perhatiannya tertuju kepada sebuah anjing yang telah dia bunuh. Anjing itu hidup kembali. Tapi nyawa yang dimasukan ke dalam tubuh anjing, bukan nyawa anjing. Tapi jiwa mahluk immortal.

“Itu pelanggaran.”

Marchio tahu bila jiwa mahluk immortal masuk ke dalam tubuh mahluk di dunia nyata, dia akan berubah menjadi monster yang ganas sepenuhnya yang haus darah.

Dia hanya tersenyum sinis melihat anjing itu mulai lepas kendali. Dan semua manusia yang ada disekitarnya, berusaha dengan keras untuk mengikat anjing itu.

Marchio hanya penasaran mengapa dia melakukannya.

Sebuah pedang yang api terbang ke arahnya. Dengan mudah Marchio menangkapnya. Pedang yang ada di atas tanganya dia putar-putar sambil menikmati darah anjing. “Kamu tahu apimu tidak akan mempan padaku.” Dia mengubah pedang api menjadi crystal.

Pemilik pedang api, langsung menghancurkan pedangnya. Bila tidak segera dihancurkan, maka dia akan ikut berubah menjadi abu.

“Sedang apa kamu di sini?” Tanya pemilik pedang itu, dia adalah Lexus.

“Aku hanya penasaran mengapa kamu membiarkan mereka melakukan sesuatu yang sangat tidak berguna seperti ini?” Tanya Marchio.

“Untuk membangkitkan Ratu.”

“Ratu apa? Cara ini tidak akan berhasil.”

Lexus menyangkalnya, “Bagaimana bila ini akan berhasil?”

“Sebaiknya kamu ingat posisimu? Kamu bukan Raja, jadi jangan banyak bertingkah atau bermimpi?”

“Aku tidak akan membiarkan kamu merusaknya.”

“Aku menjadi sangat kasihan padamu.”

Kata-kata Marchio membuat Lexus menjadi sangat marah dan menodongkan pedang. “Bila aku menang, bantu aku untuk membangkitkan Ratu.”

“Kamu tahu, kamu tidak akan pernah bisa menyentuhku. Tapi sepertinya ini cukup menyenangkan. Bila kalah, jadilah budakku.”

Mereka kembali ke dunia immortal. Mereka memilih Shayun, sebuah padang pasir luas. Marchio membuat sebuah portal tertutup untuk pertarungan mereka. Sehingga pertempuran itu tidak akan mempengaruhi dunia lain, termasuk dunia nyata.

“Kerahkan semua kemampuanmu.” Perintah Marchio.

Lexus kembali mengeluarkan pedang api.

“Padang itu lagi. Padahal semua sudah jelas bahwa pedang itu sama sekali tidak bisa menyentukku.” Kata Marchio.

“Lihat saja dulu.”

Dia melempar pedang ke arah Marchio. Dengan mudahnya Marchio menghentikan pedang itu. Lalu mengubahnya menjadi pedang crystal.

Pedang api menjelma menjadi pedang crystal. Dengan cepat Lexus menggenggam pedang itu dan menusuknya ke Marchio.

Dengan mudahnya Marchio bisa menghindar. Hanya saja pedang itu berhasil menggores tubuhnya, meskipun hanya beberapa centimeter.

“Bagaimana? Aku sudah mengetahui bagaimana cara untuk mengalahkanmu, caranya dengan membuat pedangku berisi dengan salah satu elemenmu. Pedang ini berisi sebuah benda yang bisa menyerap crystalmu. Itu hanya sebuah permulaan.”

Soul Delivery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang