Road To Immortal

24 16 0
                                    

Waylinn lengah. Dia pikir bahwa dia telah mengalahkan Aamon. Itu benar dia memang telah mengalahkannya.

Tapi bukan berarti bahwa Waylinn telah menang. Apa yang dilakukan Aamon hanya pengalihan. Saat dia terdiam. Dia telah melepaskan jiwanya. Lalu dia membawa Heka.

Waylinn berdiri. Dia berusaha untuk menyelamatkan Heka, meski telah terlambat. Sebelum jiwa Heka menjauh sepenuhnya dari tubuh.

Sebelum dia kembali ke dunia manusia, ada mahluk lain yang menyerang Aamon. Lalu dia merampas Heka dari Aamon. Dia tidak bisa mengenali dengan jelas mahluk itu. Tapi dia bisa merasakan kekuatan besar dari mahluk itu.

***

Waylinn kembali ke Kiervant Sky. Tubuhnya belum beregenerasi seutuhnya. Tapi dia tetap harus kembali dan memberitahu Marchio bahwa kali ini dia telah gagal melakukan perintahnya.

Dia melihat tubuh Heka yang terbaring penuh dengan darah. Di sebelahnya dia melihat jiwa Heka.

“Tuanku, aku minta maaf. Kali ini aku telah gagal menjalankan perintah.” Dia bersujud di hadapan Marchio. Dia tidak tahu apakah Marchio akan memaafkannya atau tidak. Kesalahannya sangat fatal.

“Kali ini kamu beruntung. Ada Malphas yang membantumu. Dia telah merampas Heka dan mengembalikannya padaku.” Kata Marchio.

Tiba-tiba Kiervant Sky dilanda sebuah gempa. Pandangan Marchio dan Waylinn tertuju pada Lexus. Dia memang sedang disegel oleh Marchio. Tapi ada yang menyelamatkannya.

Marchio mendekati spirit ward. “Seseorang telah membebaskannya.”

Waylinn penasaran siapa yang telah melakukannya, “Aamonn…” Itu tidak mungkin, “Aku telah memotong ekor dan giginya. Lalu dia pasti sedang terluka karena serangan Malphas.”

“Bukan dia.” Kata Marchio. Dia membuat sebuah pedang crystal dan memerikanya kepada Waylinn. “Aku tidak tahu siapa dia, yang jelas dia adalah manusia yang sedang bertransformasi menjadi mahluk immortal.”

“Baiklah, tapi…” Waylinn memperhatikan kakinya.

“Lagipula kakimu sebentar lagi akan kembali.” Marchio menusuk kaki Waylinn, tapi Waylinn dengan cepat menghentikannya.

“Bukan itu!! Ada sesuatu yang belum aku laporkan. Aku melihat Heka menolong simurgh.” Dia menunjuk ke arah Heka, “Itu artinya mahluk itu telah memberikan setengah jiwanya kepada Heka. Jiwa mereka telah menyatu.”

Apa yang dilakukan oleh Rhea adalah menolong Ansel. Dia sengaja membebaskan dirinya dari Ansel. Jadi Ansel bisa keluar dari jebakan ilusi dunia immortal.

Itu artinya Rhea bukan lagi guardian spirit miliki Ansel. Tapi milik Heka.

Marchio marah dengan fakta itu. Karena dia tidak bisa menjadikan Heka sebagai bawahannya karena masih terikat dengan guardian spirit. “Bawakan dulu aku dua manusia, setelah itu bawakan Lexus ke hadapanku.”

“Baik.” Waylinn meninggalkan Kiervant Sky.

***

Waylinn kembali ke Kiervant Sky dan membawa dua manusia. Marchio membunuh salah satu manusia itu. Lalu memasukan jiwa Heka ke dalamnya. Dia mengakhiri guardian spirit Heka dengan memindahkannya ke manusia satunya.

Lalu Marchio mengeluarkan jiwa Heka dan memasukanya ke dalam reindeer. Tubuh hewan itu sangat unik. Dia bisa meradaptasi dengan dunia immortal dengan sangat baik.

Reindeer yang telah disimpan oleh Marchio, bentuknya telah berubah. Bulunya berubah menjadi putih. Tanduknya mengcrystal. Lalu jari kakinya memanjang.

Setelah jiwa Heka masuk ke dalam reindeer. Reindeer berdiri dengan tegak. Tubuhnya mengeluarkan asap dingin.

Marchio sangat senang karena apa yang dia inginkan telah tercapai. Dia mendekati reindeer. Dia mengamati dengan baik mahluk immortal yang telah dia ciptakan. “Sayang sekali, kamu sempat terjebak dengan guardian spirit. Bila tidak mungkin ingatanmu masih utuh.”

Takdir Heka sangat miris. Padahal dia memiliki loyalitas sangat tinggi. Karena itu Marchio menyelamatkannya. Akan sangat disayangkan bila jiwa Heka disia-siakan begitu saja dan hanya menjadi makanan mahluk immortal.

Dia telah melakukan apapun untuk merebut Heka. Bahkan tidak segan untuk meminta Waylinn menjaganya meski harus mempertaruhkan jiwanya.

“Baiklah sekarang aku berikan kamu sebuah kehidupan baru. Namamu adalah Razor.”

Marchio menyentuh tubuh Razor. Tangannya langsung membeku. Kekuatan yang dimiliki oleh Razor berbeda dengan mahluk immortal lain. Elemen yang dia miliki adalah es murni.

Reindeer adalah rusa kutub. Mereka telah terbiasa hidup di dalam tempat yang sangat dingin. Mereka sangat familiar dengan es dan salju. Serta tidak akan pernah bisa terlepas dari kedua hal tersebut.

Sementara itu tidak ada satu mahluk immortal yang memiliki elemen es. Jenis elemen yang dimiliki mahluk immortal adalah air, api, tanah, angin, petir, dan crystal.

“Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah belajar mengendalikan elemenmu. Ini perintah. Aku tidak suka dengan orang yang menolaknya.”

Lalu Jino juga penasaran dan loncat ke tubuh Razor. Tubuhnya langung membeku seutuhnya. Marchio mengambil Jino dan seketika itu pula tubuh Jino tidak lagi terjebak di dalam es.

“Sekarang kalian pergi dan bawakan kembali Lexus.”

Razor pergi bersama Waylinn. Setiap langkah kakinya apapun yang menyentuh tubuhnya akan berubah menjadi es.

Karena itu Waylinn berusaha menjaga jarak dengan Razor. Walaupun dia tahu bahwa Razor bukan tandingnya.

Marchio melihat mereka pergi meninggalkan Kiervant Sky. Dia merasa sangat senang dengan semua pencapaianya.

Elemen yang dimiliki Waylinn adalah petir. Elemen yang dimiliki oleh Razor adalah es. Kedua elemen itu bila berkerja sama, maka sulit untuk mengalahkannya. Itu artinya Marchio menjadi penguasa yang tidak tertandingi di Spirit Realm.

Dia tertawa dengan sangat keras memikirkan hal itu. Apalah semua mahluk yang ada di Spirit Realm akan tunduk kepadanya.

Marchio memang bukan berasal dari Spirit Realm, tapi dari Sky Realm. Dia telah diusir dari Sky Realm karena terlibat dalam pemberontakan.

Lalu dia memutuskan untuk menetap di Spirit Realm dan membebaskan diri dari ikatan semua mahluk immortal yang berada di Underground realm.

Awalnya banyak mahluk di Underground realm yang meremehkannya. Karena mereka mencari cara yang sangat mudah untuk bisa membentuk suatu legion dengan menjebak mahluk immortal yang ada di spirit realm masuk ke dalam Underground realm.

Karena dia sangat tidak menyukai suasana di Underground realm. Karena dia telah terbiasa hidup sebagai klan atas. Jadi dia membutuhkan mahluk lain supaya tunduk dan menuruti semua perintahnya.

Sangat sulit menemukan mahluk immortal di spirit realm yang dengan mudah memberikan loyalitas padanya. Dari semua mahluk immortal yang dia ambil, hanya Waylinn yang bertahan. Sekarang dia tidak hanya memiliki Waylinn, tapi juga Razor.

Meski hanya dua, tapi bagi Marchio itu lebih dari cukup. Karena mereka adalah kombinasi yang sangat sempurna.

Lalu dia hanya bisa fokus memelihara Jino dan membuatnya menjadi naga yang tidak terkalahkan.

Semua harus dia persiapankan dengan sangat matang. Saat terjadi perang, dia bisa dengan mudah mempertahankan wilayahnya. Karena yang dia incar bukanlah kemenangan, melainkan bertahan.

Dia memutuskan hal itu karena dia tidak ingin melalui kesalahan yang sama. Dia sadar bahwa keserakahanya yang membuatnya sengsara dan terdampar di spirit realm. Meski dia memiliki kekuatan melebihi mahluk immortal klan atas, bila tidak memiliki kekuasaan sendiri dia hanya dijadikan sebagai kaki tangan dari klan atas.

 

Soul Delivery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang