Tree Of Life : Sea Of Chaos Part 2

5 4 0
                                    

Dari jauh ada sebuah batu besar yang terbawa ombak besar Sea Of Chaos. Zephyxia penasaran tentang batu besar dan bertanya kepada Waylinn. “Waylinn apa itu?” Tanya Zephyxia.

“Entahlah aku tidak tahu.” Jawab Waylinn.

Mereka memperhatikan batu besar itu yang terombang-ambing oleh ombak. Gerakan dari betu juga tidak stabil.

Waylinn memperingatkan bahwa batu besar itu akan terlempar ke arah mereka. “Zephyxia… awas!!!“.

Mereka pun berlari sejauh mungkin untuk bisa terhindar dari batu besar tersebut. Lalu batu itu terlempar oleh ombak Sea of Chaos. Ketika menyentuh tanah, batu besar itu langsung pecah.

Keluar sesuatu dari batu besar tersebut. Ada dua orang mahluk immortal yang berada di balik batu tersebut. Mereka berdua berteriak kencang “Aaahhh…..”.

Waylinn dan Zephyxia mendekati kedua mahluk immortal itu. Mereka nampak kesakitan, karena terlempar secara keras.

Waylinn mengenali kedua mahluk immortal tersebut. Mereka berasal dari Valley of Soulum Cleavon, Seamor dan Marshy. Mereka dikenal sebagai mahluk yang sering sekali membuat ulah. “Sedang apa kalian di sini? Ulah apa yang kalian buat?” Tanya Waylinn.

Dia hanya sekedar penasaran dengan ulah yang mereka lakukan. Sebelumnya mereka pernah membuat ulah dengan Marchio.

Kala itu Seemour dan Marshy mencuri crystal milik Waylinn yang diberikan kepada Marchio. Padahal crystal itu sengaja diberikan Marchio, supaya Waylinn memberikanya kepada Heka. Tapi justru mereka berdua muncul dan merebut begitu saja crystal tersebut.

Sayangnya Marchio melihat apa yang dilakukan oleh mereka. Seemour dan Marshy terkejut melihat Marchio yang tiba-tiba muncul. Marchio sangat marah kepada mereka.

Akhirnya Marchio mengurung mereka di dalam crystal selama seminggu penuh. Lalu membuang mereka itu ke dalam dasar Land of Changbi.

Marshy menjelaskan kepada Waylinn. “Waylinn, kami tidak membuat ulah apapun. Kami ke sini tentu saja untuk memulihkan diri.”

“Kenapa kalian memulihkan diri? Mengapa kalian terluka?” Waylinn justru membalikan pertanyaan.

“Saar yang menyerang kami.” Kata Marshy dengan singkat.

“Mengapa dia melakukannya?” Lalu Waylinn sadar bahwa dia terlalu banyak tanya tentang apa yang tidak dia pedulikan. “Sudahlah aku tidak ingin tahu ulah apa yang kalian lakukan.”

Mata Waylinn tertuju pada Seamor yang mengelilingi Zephyxia. “Waylinn, apa kamu datang dengan mahluk jelek ini?”

Zephyxia sangat marah dan tidak terima karena dia dikatai mahluk jelek. “Aku tidak jelek. Ini bukan tubuh asliku.”

“Kira-kira mahluk apa kamu ini? Aku baru melihat mahluk sejelek ini selama hidup.” Kata Seamor yang penasaran tentang jenis klan immortal yang mirip dengan Zephyxia.

“Aku klan peri.”

Mendengar itu,  Seamor dan Marshy tertawa terbahak-bahak.

Marshy menghampiri mereka dan berkata, “Aku tahu bagaimana wujud klan peri. Tidak ada yang sejelek ini.”

Itu membuat Zephyxia sangat marah dan ingin sekali membalas mereka. “Lihat saja, saat tubuh kembali seperti semula aku akan membuang kalian jauh-jauh dengan anginku.”

Tertawa Seamor dan Marshy justru bertambah keras.

Waylinn menjelaskan, “Dia Zephyxia. Dia memang dari klan peri. Dia begini karena Tuan Marchio.”

Setelah mengetahui apa yang terjadi, Seamor dan Marshy membuat keadaan justru bertambah buruk.

“Bagaimana bisa kamu berurusan dengan Marchio? Semua orang tahu bahwa dia sangat kejam. Aku jadi merasa sangat kasihan padamu.” Kata Marshy

Seamor pun menambahkan. “Kalau aku jadi kamu, aku sudah pasti tidak akan menerima keadaan dan langsung menenggelamkan diri ke dalam Sea of Chaos.”

Zephyxia menambahkan bahwa tubuhnya ini hanya temporer dan dia akan kembali sperti semula. “Ini hanya untuk sementara. Lagi pula sebentar lagi, tubuhku asliku akan kembali.”

“Siapa yang mengatakannya?” Tanya Seamor.

“Marchio sendiri.” Jawab Zephyxia.

“Dan kamu percaya begitu saja?” Seamor tertawa keras.

Zephyxia hanya mengangguk.

“Sebaiknya jangan percaya kepada Marchio begitu saja. Dia tidak mudah mengampuni mahluk lainya.” Kata Seamor yang berusaha untuk meyakinkan Zephyxia.

Marshy menambahkan. “Sudahlah terima saja tubuhmu yang sekarang. Lagipula Marchio tidak akan pernah melepaskanmu dan membiarkanmu kembali ke tubuh normal.”

Zephyxia menjadi sangat panik dan takut bila apa yang dikatakan oleh Seamor dan Marshy menjadi kenyataan.

“Zephyxia, jangan dengarkan mereka!!!” Kata Waylinn untuk menenangkan Zephyxia. Tapi itu tidak berhasil.

Zephyxia justru semakin panik. “Bagaimana kalau mereka benar? Aku akan begini selamanya. Kamu juga tahu bahwa Marchio sangat sadis. Kamu sendiri juga tidak bisa memastikan apakah Marchio akan mengembalikan tubuhku atau tidak.”

Akhirnya Waylinn mengalihkan pembicaraan. “Apa yang baru saja kalian lakukan untuk menyeberang Sea of Chaos?” Saat ini yang paling penting mencari cara untuk menyeberangi Sea of Chaos. Waylinn melihat Seamor dan Marshy membuat sebuah bola batu. Dia yakin bola itu tidak terbuat dari tanah biasa.

Mereka menjawabnya dengan kompak. “Bola batu dari dalam Sea of Chaos.”

“Maksudnya batu ini terbuat dari tanah yang ada di dasar Sea of Chaos?” Kata Waylinn mempertegasnya.

“Tepat sekali.” Kata Seamor.

Marshy membeberkan rahasia Sea of Chaos. “Sebenarnya ada dua hal yang tidak bisa lenyap bila terkena air Sea of Chaos.”

“Pertama.” Kata Seamor.

“Gelembung air yang dibuat of klan Land of Changbi.” Kata Marshy.

“Kedua.” Kata Seamor.

“Ini adalah sebuah rahasia yang sama sekali tidak diketahui oleh siapapun dan tidak ada mahluk yang bisa memecahkannya. Satu-satunya mahluk di dunia immortal yang bisa memecahkannya adalah kami.” Kata Marshy.

Waylinn merasa mereka terlalu banyak berbicara hal-hal yang tidak berguna. “Katakan saja bagaimana kalian membuatnya?”

Seamor mendekati lautan Sea of Chaos. Lalu dia membuat sebuah garis batas dan Waylinn mendekatinya.

Seamor menjelaskan, “Sekarang batas arus laut sampai di sini. Kalian harus menunggu Sea of Chaos surut. Panjang jaraknya dari sini adalah satu tubuh naga. Kemudian kalian ambil tanah dari tanah yang surut…”

Waylinn memotong pembicaraan Seamor, karena dia sudah paham yang dia maksud. “Baiklah aku mengerti. Terima kasih bantuannya.”

“Kalau begitu kami pergi dulu.” Kata Marshy. “Seamor ayo kita pergi.”

“Oke.” Kata Seamor. Sebelum pergi dia memperhatikan wujud Zephyxia dan mengatakan sebuah kata perpisahan yang cukup menjengkelkan. “Sepertinya kamu lebih pantas dengan wujudmu yang sekarang ini daripada wujudmu sebagai klan peri.”

Mereka langsung pergi begitu saja setelah membuat Zephyxia marah.

Sementara itu Waylinn menghiraukan Zephyxia yang mengoceh tidak jelas dan melampiaskan kemarahannya. Dia hanya memperhatikan Sea of Chaos. Dia menunggu hingga air surut.

Zephyxia menghampiri Waylinn, “Waylinn lalu apa yang harus kita lakukan untuk menyeberangi Sea Of Chaos?”

“Menunggunya hingga surut, seperti yang mereka katakan.” Kata Waylinn.

“Jadi kamu percaya begitu saja dengan apa yang mereka katakan.” Kata Zephyxia. Dia mengatakan demikian karena merasa sangat kesal.

“Tentu saja. Meskipun mereka sangat menyebalkan, tapi mereka bisa dipercaya.” Kata Waylinn untuk meyakinkan Zephyxia supaya bisa menerima keputusannya dengan menunggu laut surut.

Saat itu terjadi, mereka harus bergegas mengambil tanah. Lalu membuat bola besar seperti yang dibuat oleh Seamor dan Marshy. Dengan begitu mereka bisa menyerang Sea of Chaos dengan selamat.

Soul Delivery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang