Seorang biksu bernama Touji Ito sedang bermeditasi mendengar suara jeritan. Dia langsung mengakhiri meditasinya. “Sepertinya suara jeritan itu berasal dari hutan Aokigahara.”
Biksu itu meninggalkan kuil Rengeji. Lalu dia pergi ke arah hutan Aokigahara untuk mengechecknya secara langsung sumber dari suara jeritan itu.
Sebelum masuk ke dalam hutan dia mengunjungi seorang penjaga gunung terlebih dahulu. Dia bertanya tentang jeritan itu.
Seorang penjaga Gunung yang melihat biksu itu masuk ke dalam ruang penjaga langsung menyambutnya. “Sensei, ini sudah malam. Ada keperluan apa Sensei malam-malam datang ke gunung?”
“Baru saja aku mendengar suara jeritan keras berasal dari hutan. Karena itu aku ke sini.” Kata Touji Ito.
Tapi ada yang aneh. Penjaga hutan sama sekali tidak mendengar suara jeritan apapun. “Aku tidak mendengar suara jeritan apapun.”
Walaupun penjaga hutan sama sekali tidak mendengarnya, tapi Touji Ito sangat yakin akan suara itu. Sehingga dia memutuskan untuk memeriksanya. “Aku sangat yakin dengan suara jeritan itu. Karena itu aku datang untuk memeriksa apa yang terjadi di dalam hutan.”
“Ini sudah malam, kalau begitu biar saya yang menemani Sensei.” Kata penjaga hutan yang menawarkan diri untuk menemani Touji Ito.
Mereka masuk ke dalam hutan. Dan memeriksa apakah ada hal yang terjadi di dalam hutan. Mereka menghabiskan waktu selama setengah jam dan menemukan smartphone yang tergeletak begitu saja.
Biksu itu mengambilnya. Smartphone itu masih menyala dan masih merekam video. Mereka langsung memeriksa apa yang telah direkam. “Sepertinya pemilik ponsel ini lupa bahwa kamera masih berjalan.”
Mereka melihat isi dari video itu hanya tanah. Namun itu cukup membuktikan bahwa ada sesuatu buruk terjadi terhadap pemiliknya.
“Itu artinya suara itu adalah pemilik smartphone ini.” Kata Touji Ito yang tidak sempat menyelamatkan pemilik ponsel yang ditemukannya.
“Sensei, biarkan aku yang menghubungi keluarga pemilik smartphone ini dan menghubungi polisi.” Kata penjaga hutan yang dengan sigap bertindak.
Karena tidak ingin sesuatu buruk terjadi lagi Touji Ito meminta tolong menutup hutan untuk sementara waktu. “Sepertinya hutan ini berbahaya. Bisakah untuk menutupnya sementara.”
“Baik.” Penjaga hutan langsung menyetujuinya begitu saja.
Sementara itu Touji Ito melihat ke sekeliling hutan Aokigahara. Dia berharap menemukan sesuatu yang menyebabkan pemilik ponsel menghilang begitu saja tanpa jejak.
Dia menutup mata, supaya bisa mendengar lebih jelas dan merasakan apa yang terjadi. Ada suara misterius yang masuk ke dalam telinganya. Suara itu jelas bukan suara binatang buas. Sehingga dia yakin suara itu berasal dari seorang monster atau Goblin yang muncul di dalam hutan Aokigahara.
Awalnya dia memang tidak percaya tentang kabar dari pendaki yang mendengar suara aneh. Mereka yang mendengarnya mengklaim bahwa itu adalah suara goblin. Bukan suara binatang buas.
***
Seorang pendaki yang baru saja turun dari gunung mengunjungi kuil Rengeki. Dia sembahyang di kuil itu. Sementara Touji sedang melakukan meditasi sambil memukul.
Ada seorang pendaki yang baru saja turun gunung. Dia berdoa di kuil Rengeki.
Setelah itu dia bertanya kepada Touji. “Bolehkan aku menanyakan sesuatu?”
“Silakan.” Kata Touji.
“Aku mendengar suara aneh saat berada di hutan. Aku sangat yakin bahwa suara itu bukan suara binatang buas. Apakah anda tahu suara apa itu? Mungkinkah suara monster atau goblin atau ghoul?”
Kala itu Touji sama sekali belum mempercayai keberadaan Goblin di dalam hutan. Dia hanya menganggap suara itu datang dari jiwa manusia. “Terkadang manusia mendengar suara yang terdengar sangat aneh. Suara itu berasal dari dalam hati manusia. Bila suara itu terdengar menyeramkan, itu artinya sedang ketakutan.”
“Berarti suara itu hanya halusinasiku. Aku memang merasa bahwa aku sendiri yang mendengar suara aneh itu.” Itulah kesimpulan yang diambil oleh pendaki setelah mendengar Touji.
“Jangan biarkan terus-menerus tenggelam dalam ketakutan. Tidak baik berprasangka buruk. Semoga Budha memberkati.”
“Baiklah, terima kasih.” Pendaki itu berpamitan.
Itulah kala Touji mendengar sebuah keluhan tentang suara aneh yang muncul di hutan. Tapi Touji sama sekali tidak sempat berpikir bahwa suara itu adalah nyata. Dia berpikir bahwa suara itu hanya suara dari dalam diri manusia.
***
Setelah menemukan ponsel terjatuh di dalam hutan, dia melapor kepada petugas untuk memeriksa apa yang sesungguhnya ada di dalam hutan. Siapa tahu saja, ada seseorang yang sengaja menyamar sebagai monster untuk menakut-nakuti semua pengunjung.
Mulanya mereka berpikir bahwa mereka bisa menemukan dan menangkan seseorang yang sengaja menyamar sebagai Goblin. Kenyataannya lain. Tidak ada pelaku kriminal di baliknya. Tapi seorang monster sungguhan.
Mereka memang sama sekali tidak menemukan apapun. Tapi ada seseorang petugas yang melihat sebuah mahluk yang sangat besar dan menyeramkan. Dia sangat beruntung mahluk itu tidak melihat persembunyiannya. Jadi dia bisa selamat.
Petugas itu juga bilang bahwa mahluk itu adalah goblin. Dia sangat yakin dengan hal itu. Karena ketika melihatnya, dia bisa merasakan sebuah aura yang sangat menyeramkan.
Penjaga hutan lainya terkejut mendengar kata ‘Goblin’ karena dia menduga menghilangnya pemilik smartphone karena diculik oleh kriminal, bukan seorang monster. “Go… blin…”
“Ada Goblin yang muncul. Aku bisa mendengar suaranya.”
Meskipun telah masuk ke dunia nyata, tapi Goblin masih mempunyai aura dunia immortal. Sehingga hanya orang tertentu yang bisa menyadari keberadaannya dan mendengar suaranya. Kecuali jiwa orang yang Goblin incar.
“Sensei, apa anda yakin bahwa ini ulah Goblin. Bukan seorang kriminal?”
Touji Ito menjelaskan kapada penjaga hutan Aokigahara, “Benar. Karena aku tidak mempunyai kemampuan exorcism jadi aku tidak bisa membantu. Satu-satunya cara adalah memanggil exorcist.”.
Akhirnya Touji percaya bahwa ada mahluk besar yang berkeliaran di dalam hutan. Itu berarti semua cerita yang dia dengar sebuah suara menyeramkan, itu bukan halusinasi.
Tapi itu wajar, memang sangat sulit untuk mempercantik sebuah moment di luar nalar. Karena itu seperti halnya dengan sebuah dongeng. Apalagi ada banyak orang iseng yang sering dengan sengaja mengarang sebuah cerita.
Setelah menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, baru bisa mempercayainya.
Kemudian dia mengambil keputusan memanggil exorcist untuk mengusir Goblin yang muncul di dalam hutan Aokigahara. Karena tidak ada seorang biksu di kuil Rengeki yang mempunyai kemampuan exorcism. Supaya tidak ada lagi jiwa untuk dikorbankan. “Tolong panggilan juga seorang exorcist untuk mengusir Goblin yang ada di hutan ini.”
Sementara itu satu-satunya hal yang bisa Touji Ito lakukan hanya sembayang. Itu cukup membantu membatasi gerak Goblin untuk tidak keluar dari hutan Aokigahara. Semua biksu melakukan sembahyang di dalam hutan. Mereka melakukannya secara bergiliran. Hingga ada seorang exorcist yang datang dan berhasil mengusir Goblin.
Dengan cara itu setidaknya bisa menjaga keselamatan semua orang dan tidak ada lagi orang yang menghilang tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Delivery
FantezieDo you know why demon and other evil hunt human? They stop when get it. Is there a secret behind it? or do they hate human? Or Do they revenge to human? If they hate human, why don't they destroy all the of human? It is complicated. But it is...