Tree Of Life : Lake Of Fire

8 5 0
                                    

Lake of Fire adalah danau lava. Itu adalah salah satu perbatasan antara Spirit Realm dan Underground Realm. Radiasi dari danau sangat panas. Tapi bila mahluk immortal terjatuh di dalamnya, tidak akan lenyap. Melainkan akan masuk ke dalam Underground Realm dan tidak akan bisa keluar. Terjebak selamanya.

Satu-satunya cara untuk bisa melewati Lake of Fire adalah berjalan memutarinya. Meski itu memakan waktu yang lebih lama, namun itu cara yang terbaik.

Hanya saja itu tidak mudah. Sebab Lake of Fire penuh dengan illusion mematikan. Supaya tidak terjebak, dia berjalan dengan menutup mata dan telinga.

Waylinn menghancurkan sendiri telinganya. Bila hanya dengan menutup telinga, dia masih bisa mendengar. Lalu menutup mata dan mulai berjalan di tepi Lake of Fire.

Dia berjalan secara perlahan. Dia menggunakan ekor sebagai petunjuk jalan. Ekornya meraba tepi danau. Lalu dia angkat kakinya mendekati ekor.

Hanya saja meski telah menghancurkan sendiri telinganya. Tapi itu tidak akan bertahan dalam waktu lama. Karena akan tumbuh kembali.

“Waylinn, cepat kembali, tolong aku. Ada Tarancha, dia ingin menghancurkan tubuhku.”

“Reiner!!!” Waylinn tersentak mendengar suara Reiner. Telinganya sudah kembali. Dia membuka matanya. Di depannya ada potongan tubuh Reiner yang telah hancur.

Dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu hanya illusion, bukan kenyataan. “Reiner baik-baik saja. Lagi pula, pedang milik Marchio tidak bisa menghancurkan es itu, apalagi tombak milik Tarancha.”

Dia hancurkan kembali telinganya. Lalu menutup mata dan hati melanjutkan perjalanan.

Waylinn mendengar suara lava yang mendidih. Itu artinya telinganya telah kembali. Bila ingin menghancurkan telinga kembali, harus menunggu hingga kembali seperti semula.

Dia harus menjaga kesadarannya dan berusaha untuk tidak terjebak ke dalam illusion untuk kedua kalinya.

Waylinn melihat cahaya putih. Dia membuka mata. Batu kecil yang ditinggalkan oleh Zephyxia bersinar. “Apakah ini illusion atau tidak?”

Dia ragu akan hal itu. Itu terasa nyata. Kini dia sulit untuk membedakan antara illusion atau kenyataan.

Waylinn mengambil batu itu. Batu kecil mengeluarkan cahaya. Lalu ada suara yang keluar dari batu itu. Frekuensi suaranya sangat kecil, jadi Waylinn tidak mendengar dengan jelas.

Dia mendekatkan batu ke telinganya. Lalu ada suara Zephyxia. “ Waylinn, kamu telah membunuhku. Aku akan membalasmu.”

Zephyxia tidak mungkin mengatakan itu. Itu sudah pasti illusion. Dia kembali menyimpan itu.

Ada sesuatu yang menusuknya dari belakang. Sebuah crystal. Dia menoleh, “Zephyxia.”

“Waylinn aku membencimu. Kamu harus membayar kematianku.”

Dia mematahkan crystal itu. Lalu menyabutnya. “Illusion ini terlalu nyata.” Tubuhnya berlubang dan itu terasa sangat menyakitkan. Benar saja crystal itu milik klan atas. Lubang itu pasti akan tertutup lama.

Dengan tubuh terluka Waylinn berjalan begitu saja, meninggalkan Zephyxia. Dia menoleh ke belakang dan melihat tubuh Zephyxia kabur, dan menghilang perlahan.

Dia masih penasaran illusion apa yang akan dihadapinya.

Tiba-tiba Heka muncul dihadapannya. “Heka.”

Heka mencoba menjatuhkan Waylinn ke Lake of Fire. Heka sangat kuat, Waylinn kesulitan untuk melawannya. Tentu saja Heka yang ada di depannya, bukan Heka yang dia kenal. Tapi sebuah illusion. Jadi Heka seolah memiliki kekuatan mahluk immortal.

Ekor Waylinn diarahkan ke kaki Heka. Dia akan menghilangkan keseimbangan Heka. Sehingga Hekalah yang akan terjatuh.

Itu memang berhasil. Kaki Heka kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh. Tapi cengkeraman di tubuh Waylinn terlalu kuat. Dia tidak ingin melepaskannya.

Mereka berdua terjatuh. Tangan Waylinn berpegangan ke tebing. Mereka  menggantung.

Waylinn berusaha melepaskan cengkeram Heka. Ekor Waylinn melilit leher Heka sangat erat. Lalu menjauhkan Heka dari tubuh Waylinn.

Itu berhasil, cengkeraman Heka melemah. Lalu dengan ekornya, dia melempar Heka ke Lake of Fire. Sementara itu Waylinn naik ke tebing.

Di atas tebing, ada mahluk yang sedang menunggunya. Mahluk itu adalah dirinya sendiri. Illusion ini menjadi illusion yang paling sulit dan terakhir. Itu adalah mirror illusion.

Waylinn mengeluarkan pedangnya. Begitu pula dengan illusinya. Dia mengayunkan pedang ke arah Mirror body. Setiap gerakan, akan ditiru. Satu-satunya cara untuk mengalahkannya, yaitu dengan mengeluarkan tenaga ekstra.

Dia menekan erat pedang ke Mirror body. Dia juga mengarahkan ekornya. Tapi dia melihat mirror body melakukan hal yang sama. Dia menarik kembali ekornya. Karena di tempat yang sempit, akan mudah terjatuh. Dia harus menjaga keseimbangan dirinya sendiri dan Mirror body.

Dia berusaha dengan keras menekan pedangnya. Tapi itu menyita energi yang cukup banyak. Dia merasa kekuatannya berkurang.

Sekarang giliran Mirror body yang menekan pedang ke arahnya. Sebelum menyentuh tubuhnya. Dia mengayunkan pedang dan mundur.

Dia tidak melakukan apapun, hanya berdiri terdiam. Begitu pula dengan Mirror body.

Waylinn berjalan ke depan. Mirror body mengikutinya. Dia berhenti lalu menghantam kaki mirror body dengan pedangnya. Dengan cepat dia menutupi kaki dengan crystal dari klan atas yang diberikan padanya.

Sesuai dengan dugaanya. Mirror body tidak memiliki crystal Itu. Jadi dia berhasil memotong kakinya. Lalu dia ayunkan pedang ke arah tubuh mirror body. Tubuh Itu terlebih mejadi dua. Waylinn melemparkan semua itu ke dalam Lake of Fire.

Selama melewati Lake of Fire, bila telah melawan diri sendiri itu artinya illusion telah berakhir. Dia tidak perlu lagi merasa risau.

Tapi dia mendengar suara reruntuhan. Dia menoleh ke belakang. Tebing Lake of Fire runtuh.

Dia berlari dengan sangat cepat. Sebelum tempat yang dia pijak runtuh. Terkadang dia melompat, supaya lebih cepat.

Karena terlalu cepat, membuat Waylinn sulit menjaga keseimbangan. Kakinya terpeleset dan hampir terjatuh. Dengan cepat dia menguasai keseimbangan dan bisa menghindar.

Waylinn melihat sebuah pohon besar di depannya. “Sebentar lagi akan sampai di Tree of Life.” Dia mempercepat langkahnya.

Pada akhirnya dia bisa keluar dari Lake of Fire. Dia memperhatikan tebing yang runtuh seutuhnya.

Dia berbalik dan memperhatikan sebuah pohon besar di hadapannya. Di bawah pohon itu ada tangga yang sangat tinggi. Untuk bisa menuju ke Tree of Life harus naik tangga dengan satu juta anak tangga.

Bagian paling dasar ada sebuah kolam yang mengelilingi Tree of Life. Kolam itu bercahaya dan dangkal. Hanya saja setiap mahluk immortal yang melewati danau itu akan berubah menjadi manusia untuk sementara waktu. Wujud immortalnya akan kembali ketika berhasil melewati semua tangga yang ada dan keluar dari Tree of Life.

Di Tree of Life nasip dari mahluk immortal dipertaruhkan. Bila berhasil melewati semua anak tangga akan mendapat kekuatan.

Tapi bila tidak kuat maka akan menjadi manusia dan akan dibuang dari dunia immortal. Lalu akan menjadi spirit seutuhnya yang hanya bisa berada di dunia manusia. Tidak akan pernah bisa kembali ke dunia immortal. Hingga portal antar dunia nyata dan dunia immortal terbuka.

Selama melewati tangga akan merasa haus dan kelaparan. Itu adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Bila tidak mampu menahanya, maka akan lenyap dari dunia immortal.

Karena itu hanya sedikit mahluk immortal kelas bawah seperti Waylinn yang berhasil menuju ke Tree of Life. Karena tempat itu seolah hanya untuk mahluk immortal kelas atas.

 

Soul Delivery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang