Thrognard adalah mahluk raksasa dan menjadi mahluk paling besar di dunia immortal. Klan itu menjadi penjaga Three of Life. Semua mahluk immortal yang ingin memulihkan diri ke Three of Life harus bisa melewati mereka. Sebenarnya Thrognard land hanya suatu permulaan karena masih ada tempat yang lebih mengerikan yang harus dilewati agar bisa menjangkau Three of Life.
Tubuh Thrognard sangat kuat. Mahluk itu mempunyai banyak tangan. Ada yang lima, enam, hingga sepuluh. Ekornya tidak begitu panjang, tapi sangat tebal. Ada pula yang memiliki ekor panjang. Mahluk itu mempunyai regenerasi tubuh yang paling cepat di antara mahluk immortal lainya.
“Waylinn mereka sangat besar, dan kita sangat kecil. Pasti lebih mudah untuk bersembunyi dan mengendap-endap.” Itulah ide yang dilontarkan oleh Zephyxia.
Waylinn menjelaskan tentang karakteristik dari Thrognard. “Thrognard adalah makhluk yang mempunyai penciuman dan pendengaran yang sangat tajam. Jadi tidak ada gunanya pula bersembunyi. Mereka juga sangat agresif dan akan menelan makhluk immortal apapun yang mereka temukan.”
“Lalu bagaimana cara untuk bisa melewati mereka?” Tanya Zephyxia.
“Ada dua pilihan, lari atau terbang sekencang mungkin.” Waylinn melihat punggung Zephyxia. Dia hanya mempunyai satu sayap. Karena satunya lagi sudah dipatahkan oleh Waylinn. “Untuk sayapmu aku minta maaf.”
“Sudahlah lupakan saja?” Meski begitu bagi Zephyxia apa yang dilakukan Waylinn terlalu kejam. “Dia benar-benar kejam seperti Marchio. Padahal dia tidak perlu sampai mematahkan sayapku.”
“Apakah sayapmu bisa tubuh kembali?”
“Entahlah aku tidak tahu.”
Waylinn kembali memperhatikan gerakan para Thrognard yang berlalu lalang. Sambil mencari cara supaya dengan mudah melewati mereka.
“Tapi aku kira sayapku tidak akan pernah tumbuh lagi. Selamanya aku hanya mempunyai satu sayap, meski wujud asliku telah kembali.” Zephyxia meratapi nasinya yang sangat malang. Dia merasa bahwa dia adalah satu-satunya makhluk immortal yang paling menderita.
Dia melihat ekor Waylinn yang tadinya terpotong. Sekarang ekornya telah tumbuh kembali seperti sebelumnya. Meski belum seutuhnya pulih. Lalu dia melihat sayapnya, sama sekali tidak ada tanda-tanda bahwa sayapnya beregenerasi.
“Kalau begitu tidak ada cara lain. Kita harus lari sekencang mungkin. Sebenarnya aku tahu sebuah cara untuk bisa menumbuhkan sayapmu kembali dengan cepat.” Kata Waylinn. Dia masih memperhatikan gerakan Thrognard yang masih berlalu lalang. Mahluk raksasa itu hanya berjalan kesana-kemari.
Mendengar itu, Zephyxia langsung bersemangat. “Apa itu?”
“Tapi ini terlalu berbahaya.” Waylinn memperhatikan crystal yang ada di genggamanya. “Kamu harus memotong sebagian daging Thrognard dengan ini. Lalu memakanya. Kamu sendiri yang harus melakukannya.”
Zephyxia memperhatikan crystal. Dia berpikir haruskah dia melakukan hal yang sangat berbahaya itu hanya untuk sebuah sayap? Dia sangat ragu apakah dia bisa melakukannya atau tidak. Apalagi Thrognard adalah mahluk yang sangat mengerikan.
Waylinn bertanya, “Bagaimana? Apa kamu mau melakukan itu?”
Akhirnya Zephyxia memutuskan untuk mencobanya. “Baiklah.”
Waylinn menyerahkan crystal kepada Zephyxia. “Saat ada Thrognard yang mendekat kamu harus langsung mendekatinya dan memotong kulitnya. Lalu segera masuk ke sini.”
“Aku mengerti.”
“Aku akan menunggu di sini.”
Waylinn memberikan instruksi ada seorang Thrognard yang mendekat. “Zephyxia, cepat pergi!!!“
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Delivery
FantasyDo you know why demon and other evil hunt human? They stop when get it. Is there a secret behind it? or do they hate human? Or Do they revenge to human? If they hate human, why don't they destroy all the of human? It is complicated. But it is...